Ilustrasi korban tenggelam | Istimewa |
Buleleng, eMaritim.com – 12 Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Cahaya
Nirmala II terseret arus usai alami kebocoran di sekitar 10 mil
utara Pelabuhan Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin (11/8) dini hari.
Tim Search And Rescue (SAR) Denpasar
yang mendapat laporan tersebut segera terjun untuk mengevakuasi para korban.
Kepala Kantor SAR Denpasar, Ketut Gede Ardana
menjelaskan, KM Cahaya Nirmala II bertolak dari Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu
9 September 2017 pukul 17.00 WITA. Tujuannya adalah Bima, Nusa Tenggara Barat
(NTB). Namun, saat perjalanan kapal tersebut mengalami kebocoran dan kandas di
tengah lautan.
"Kami mendapat informasi dari Abdi yang merupakan
anak kapten kapal bernama Ibrahim. Kami langsung menerjunkan personel untuk
melakukan pencarian korban," kata Ardana, Senin (11/8).
Ia melanjutkan, petugas SAR kemudian melakukan
pelayaran selama 1,5 jam untuk mendekat ke lokasi kapal nahas tersebut.
Sesampainya di lokasi, tim SAR langsung menyisir untuk menemukan ABK yang
terapung di laut. Pencarian menggunakan helikopter pun dilakukan.
"Tim SAR telah berupaya maksimal dengan
mengerahkan SRU laut dan SRU udara, sampai dengan saat ini masih belum berhasil
menemukan tanda-tanda keberadaan korban," ungkap Ardana seperti dikutip viva.co.id.
Pemilik kapal, Arianto, sudah berusaha menghubungi
Muchtar sebagai Mualim II, namun tidak bisa tersambung. Koordinasi Kantor SAR
Denpasar dengan Arianto melalui sambungan telepon terus dilakukan untuk
memastikan perkembangan kondisi seluruh ABK KM Cahaya Nirmala II. Dengan
kondisi alun kurang bersahabat, upaya penyisiran di perairan Celukan Bawang masih
berlanjut.
"Hingga pukul 10.45 WITA luas areal pencarian
yang direncanakan sekitar 131,68 Nm. Sampai dengan berita ini diturunkan,
operasi SAR belum memberikan hasil, masih belum ada kejelasan tentang
keberadaan KM Cahaya Nirmala II, begitu juga dengan nasib para ABK-nya," tandas
Ardana. (*)