Mercusuar Ba'a, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) | Istimewa |
"Pelabuhan
ini ada yang perlu diperbaiki yaitu panjangnya kurang. Saat ini 80 meter dan
akan ditambah lagi 50 meter, sehingga dua atau tiga kapal bisa bersandar"
ujar Budi.
Ia melanjutkan, selain memperpanjang pelabuhan, pemerintah juga berencana menambah crane di Pelabuhan Ba'a. Hal ini untuk meningkatkan kinerja bongkar muat barang. Budi mengatakan, dengan menambah crane diharapkan waktu bongkar muat kapal akan menjadi lebih cepat. Ada 10 container yang masuk di pelabuhan Ba’a dalam sebulan. Sehingga menurut Budi harus dikumpulkan barang-barang dari Rote agar bisa dibawa ke Surabaya atau Jakarta. Jenis muatan yang dibawa di pelabuhan Rote antara lain gula, beras,tepung, kedelai, minyak, dan baja konstruksi.
Ia melanjutkan, selain memperpanjang pelabuhan, pemerintah juga berencana menambah crane di Pelabuhan Ba'a. Hal ini untuk meningkatkan kinerja bongkar muat barang. Budi mengatakan, dengan menambah crane diharapkan waktu bongkar muat kapal akan menjadi lebih cepat. Ada 10 container yang masuk di pelabuhan Ba’a dalam sebulan. Sehingga menurut Budi harus dikumpulkan barang-barang dari Rote agar bisa dibawa ke Surabaya atau Jakarta. Jenis muatan yang dibawa di pelabuhan Rote antara lain gula, beras,tepung, kedelai, minyak, dan baja konstruksi.
“Dengan
dikumpulkan maka muatan angkutan balik ke Jakarta atau Surabaya dapat
meningkat. Muatan balik Rote-Surabaya relatif sedikit berkisar 10-20 persen.
Kami ingin barang yang datang dan pergi muatannya sama,” kata Budi seperti
dikutip tempo.co.
Berdasarkan
data Kementerian Perdagangan, setelah adanya tol laut, harga semen di Rote
turun 14 persen menjadi Rp. 47.500 per sak dari harga awal Rp. 55.000 per
sak. Selain itu harga barang kebutuhan pokok juga turun. Harga beras turun 25
persen menjadi Rp.14.000 per kilogram dari harga awal Rp. 10.500 per
kilogram. (*)