![]() |
Sumber Foto: Instagram @Kemenhub151 |
"Saya akan menawarkan investasi dalam pertemuan
bilateral nanti. Proyek yang ditawarkan adalah Makassar New Port, Product
terminal 1 dan 2 Pelabuhan Kalibaru, Pelabuhan Kijing, Pelabuhan Sorong
(Papua Barat), Kanal Cikarang-Bekasi-Laut (CBL), Pelabuhan Tanjung Carat,
Bandara Kualanamu, Bandara Internasional Lombok, Kereta Api Makassar-ParePare,
Light Rapid Transit (LRT) Bandung, dan Trem Surabaya," jelas Menhub Budi.
Dalam skala khusus Menhub akan bertemu dengan perwakilan
dari Jepang untuk membahas beberapa proyek transportasi yang sedang berjalan
ataupun dalam tahap perencanaan.
"Nanti dengan Jepang saya akan membahas perkembangan
Pelabuhan Patimban, perkembangan Mass Rapid Transit (MRT), perkembangan Light
Rapid Transit (LRT) dan High Speed Train Jakarta – Surabaya," ucap Menhub.
Adapun dengan Filipina, Menhub akan membahas vokasi/training
pelaut Indonesia dan tindak lanjut Roro rute Bitung, Indonesia - Davao,
Filipina.
"Seperti kita ketahui kualitas pelaut-pelaut Filipina
sangat bagus, untuk itu akan sangat baik sekali bila pelaut Indonesia
mendapatkan pelatihan dengan negara Filipina. Sedangkan untuk Roro Bitung -
Davao akan kita samakan persepsi agar rute tersebut dapat berlayar dengan
terjadwal" tutup Menhub.
Untuk negara Tiongkok akan dibahas perkembangan proyek
infrastruktur transportasi yang melibatkan Tiongkok hasil dari One Belt One
Road (OBOR) yaitu infrastruktur di Sumatera Utara, Kalimantan dan Sulawesi
Utara. Sedangkan dengan beberapa negara lainnya akan dibahas isu Intelegent
Tansport System dengan negara Korea, isu Non-Convention Vessel Standard (NCVS)
dengan negara Malaysia, kerjasama transportasi udara dan laut dengan Singapura
dan menawarkan proyek-proyek strategis transportasi dengan Hongaria dan Polandia.
(*).