Selama Liburan Idul Adha, Penumpang Kendaraan Motor di Merak Naik 17 Persen -->

Iklan Semua Halaman

Selama Liburan Idul Adha, Penumpang Kendaraan Motor di Merak Naik 17 Persen

04 September 2017
Istimewa

Merak, eMaritim.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)  telah sukses melayani angkutan penyeberangan selama libur Hari Idul Adha yang bersamaan dengan libur panjang akhir pekan lalu. Tidak ada hambatan berarti, khususnya kondisi layanan penyeberangan di lintasan tersibuk Merak-Bakauheni, maupun Ketapang-Gilimanuk berjalan aman, lancar, dan selamat.

Direktur Utama PT Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi mengatakan, layanan penyeberangan selama angkutan Idul Adha pekan lalu berjalan lancar bahkan saat arus puncak yang terjadi pada Kamis (31/8) malam.

"Pada saat arus puncak (H-1), jumlah penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mencapai 50.769 orang atau naik sekira 6,1 persen dibanding periode sama tahun lalu sebanyak 47.846 orang, dan total kendaraan mencapai 13.334 unit atau naik 15 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 11.587 unit kendaraan,” sebut Faik, Senin (4/9) sore.

Menurut dia, lancarnya arus liburan Idul Adha kemarin didukung sejumlah strategi yang dilakukan manajemen, mulai dengan memaksimalkan jumlah toll gate yang  melayani pengguna jasa hingga optimalisasi jadwal kapal berukuran besar, sehingga tidak ada penumpukan penumpang di pelabuhan. “Sama seperti saat Idul Fitri, kami juga menerapkan klaster layanan khusus sepeda motor di dermaga IV Merak, sehingga tidak bercampur dengan moda lainnya,” kata dia.

Berdasarkan Posko Data Merak, total penumpang baik pejalan kaki dan diatas kendaraan mencapai 153.238 orang atau naik 12,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 135.666 orang.  Sedangkan total kendaraan selama H-2 hingga H+2 libur Idul Adha tahun 2017 kemarin mencapai 33.353 unit atau naik 17,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 29.998 unit kendaraan.  Adapun rincian kendaraan roda 4 mencapai 13.591 unit atau naik 16,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 11.652 unit, dan roda dua mencapai 12.110 unit atau naik sekira 17 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 10.353 unit.

Sementara itu, dari Posko Data Ketapang-Gilimanuk dilaporkan total Pengguna jasa yang menyeberang dari Senin (28/8) atau  H-4 sampai dengan H+2 di Pelabuhan Ketapang tercatat penumpang mencapai 120.455 orang atau turun 43% dari tahun lalu sebanyak 212.755 orang; Roda 2 mencapai 13.940 unit atau turun 37% dari tahun lalu  sebanyak 19.086 unit; dan roda 4 mencapai 23.678 unit atau turun 3% dari tahun lalu 24.454 unit.

Sebaliknya, dari Pelabuhan Gilimanuk tercatat mencapai 147.304 orang atau turun 37% dari tahun lalu sebanyak 233.522 orang; lalu roda 2 sebanyak 24.860 unit atau turun 9% dari tahun lalu sebanyak 27.436 unit; dan roda 4 mencapai 22.625 unit atau turun 7% dari tahun lalu sebanyak 24.259 unit.

Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Christine Hutabarat mengatakan, manajemen terus berupaya menggenjot kualitas pelayanan terhadap pengguna jasa dengan menambah penjualan tiket secara online dan berjadwal di sejumlah lintasan yang dilayani. Dengan demikian, pengguna jasa akan semakin dimudahkan dalam mengakses moda penyeberangan di seluruh lintasan yang dilayani oleh PT ASDP.

Setelah penjualan tiket online Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk yang dibuka per 1 Juni 2017, kini masyarakat dapat mengakses penjualan tiket secara online dan berjadwal pada lintasan Gresik - Bawean, Bawean - Paciran, Paciran - Garongkong, Surabaya - Lembar, Kayangan - Poto Tano, Lembar - Padang Bai, Padang Bai - Nusa Penida.

"Kami akan terus berinovasi, demi meningkatkan kualitas layanan terhadap pengguna jasa penyeberangan di 35 pelabuhan yang kita layani di seluruh Indonesia," sebutnya.

Disebutkan, kinerja ASDP pada Semester I-2017 cukup kinclong. Pendapatannya berhasil tumbuh 7 persen dibanding tahun lalu, dia optimistis bahwa pada Semester II-2017, pendapatan ASDP akan melonjak signifikan.  Pendapatan Semester I-2017 ASDP mencapai Rp 1,25 triliun. Perseroan terus mendorong supaya pendapatan bisa mencapai Rp 2,7 triliun dan labanya bisa tembus Rp 260 miliar pada tahun ini. "Untuk pendapatan, biasanya naik lebih signifikan di semester II-2017. Dan meski ada kenaikan tarif, permintaan pelanggan dan antusiasme masyarakat untuk menggunakan jasa kapal ASDP, makin bagus," kata Faik menambahkan.