Terdampak Debu Batu Bara, KSOP Cirebon Sayangkan Sikap Acuh Pelindo II -->

Iklan Semua Halaman

Terdampak Debu Batu Bara, KSOP Cirebon Sayangkan Sikap Acuh Pelindo II

Khalied Malvino
06 September 2017
Kepala KSOP Cirebon, Revolindo | Istimewa
Jakarta, eMaritim.com – Sikap Pelindo II yang terkesan acuh terhadap kebersihan lingkungan di wilayah pelabuhan Cirebon mendapat perhatian khusus dari pihak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Cirebon. Pasalnya, debu batu bara di kawasan pelabuhan yang berasal dari sejumlah truk pengangkut batu bara saat masuk-keluar pelabuhan berdampak buruk terhadap lingkungan pelabuhan.

Kepala KSOP Kelas II Cirebon Revolindo menyayangkan akan hal ini. Padahal, menurutnya, kebersihan pelabuhan merupakan tugas dan tanggung jawab Pelindo II.

“Ini sebetulnya tanggung jawab Pelindo tapi karena hubungannya dengan pelabuhan dan masyarakat, jadi kami turun langsung,” katanya, Selasa (5/8).

Pihaknya sudah melakukan beberapa kali kordinasi dengan Pelindo II Cirebon, namun tidak direspon positif. Revolindo mengatakan, dirinya berhasil berkoordinasi dengan pengusaha batu bara untuk menyemprot jalan dan truk pengangkut batubara.

“Penyemprotan ini sebenarnya tanggung jawab Pelindo II. Tapi, tatkala kita melakukan teguran-reguran lisan tidak direspon, demi tanggung jawab terhadap Pemerintah Kota Cirebon dan masyarakat, kami dan pengusaha batu bara akhirnya ambil langkah,” ungkapnya, seperti dilansir kbr.id.

Pihaknya pun merasa kesulitan ketika melakukan penyemprotan karena alat semprot yang tersedia hanya tiga unit.

“Alat steam punya Pelindo ada satu, dari kawan-kawan pengusaha ada dua unit. Kepada kawan-kawan pengusaha nanti kita akan kordinasi, paling tidak menyediakan tiga lagi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, penyemprotan jalan dan truk dilakukan untuk mencegah debu batu bara beterbangan ke daerah sekitar. Penyemprotan pun diarahkan ke saluran air di sekitar pelabuhan.

“Memasuki musim kemarau angin kencang sekali. Jadi jalannya kita semprot, sebelum ke luar pelabuhan, truk pengangkut batu bara juga kita semprot supaya debunya tidak mengganggu,” terangnya.

Menurutnya, dalam satu hari aktivitas bongkar batu bara di Pelabuhan Cirebon mencapai 15 ribu ton pendistribusiannya dilakukan dengan truk.

“Satu truk kapasitasnya 25 ton, jadi bisa dihitung berapa truk yang bolak-balik di Pelabuhan per harinya,” pungkasnya.(*)