350 Unit Usaha Turut Serta ITLMW 2017 -->

Iklan Semua Halaman

350 Unit Usaha Turut Serta ITLMW 2017

Khalied Malvino
05 Oktober 2017
Foto: eMaritim.com
Jakarta, eMaritim.com ­– Sebanyak 350 unit usaha dari berbagai perusahaan ternama berskala nasional maupun internasional, dari beberapa negara diantaranya Indonesia, Singapura, Tiongkok, Korea Selatan, Italia, Belanda, dan sejumlah negara lainnya akan mengikuti agenda tahunan atas kerjasama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dengan Reed Panorama Exhibition dengan tajuk Indonesia Transport, Logistics, and Maritime Week (ITLMW) 2017 mulai 10-12 Oktober 2017 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat. Agenda nasional ini bertujuan menjadi wadah komunikasi industri dan peluang bisnis yang didedikasikan untuk sektor transportasi, logistik, dan maritim di Indonesia guna memajukan infrastruktur, transportasi, dan logistik untuk mendorong transformasi NKRI dari konsumen menjadi negara produsen serta meningkatkan konektivitas dan menjadikan sebagai poros maritim dunia.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Perhubungan, Carmelita Hartoto, menyatakan, ITLMW 2017 dapat menjadi sebuah momentum yang tepat untuk menampilkan kemajuan sektor transportasi yang ada di tanah air, baik itu transportasi udara, darat, dan laut, hingga peran kemajuan teknologi dalam menciptakan integrasi di dalamnya. Menurutnya, semua pemangku kepentingan dapat melakukan benchmarking yang berkelanjutan untuk membangun sebuah sistem transportasi yang efisien.

ITLMW kali ini merupakan yang keempat kalinya dan di setiap tahunnya ada peningkatan pengunjung. Para pengunjung ini tentunya sudah melirik Indonesia sebagai wadah berinvestasi, salah satunya Yunani. Pemerintah membutuhkan studi yang menyeluruh terhadap potensi ekonomi di setiap wilayah di tanah air, sehingga moda transportasi yang dibangun cocok dengan potensi ekonomi daerah masing-masing. Pada intinya, pemerintah Indonesia meminta kepada sejumlah negara yang turut serta dalam ITLMW 2017 untuk berinvestasi di Indonesia,” ujar Carmelita saat konferensi pers di Menara KADIN, Jakarta  Pusat, Kamis (5/10).

Berkaitan dengan logistik yang menjadi salah satu fokus agenda tahunan ini, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Logistik dan Pengelolaan Rantai Pasokan, Rico Rustombi, menambahkan, pemerintah perlu melakukan studi kelayakan yang terencana untuk mengurangi biaya logistik sehingga disparitas harga dapat diakhiri. Target yang ingin dicapai pemerintah adalah mengurangi biaya logistik dari 24% menjadi 19,2% di tahun 2019.

“Dapat dimulai dengan pembentukan sebuah kelompok kerja yang terdiri dari elemen pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha, sehingga implementasi proyek-proyek transportasi yang berimplikasi kepada unsur logistik dan supply chain dapat bersama-sama dikawal secara sungguh-sungguh,” papar Rico.

General Manager Reed Panorama Exhibitions, James Boey, menambahkan, kegiatan tahunan ini dimaksudkan sebagai kelanjutkan kerjasama yang sangat baik dengan KADIN Indonesia beserta seluruh instansi pemerintah yang terkait pada acara-acara pameran sebelumnya. ITLMW 2017 akan merangkai sejumlah acara penting yang diharapkan dapat berkontribusi secara krusial sesuai dengan konteks perkembangan industri-industri utama yang ada di Indonesia

“Rangkaian acara tersebut terdiri dari Indonesia Transport, Supply Chain & Logistics 2017, Intra-Logistics Indonesia, Warehousing Indonesia, Indonesia Trucks & Commercial Vehicles, Indonesia Maritime Expo 2017, Jakarta International Logistics Summit & Expo, serta Indonesia Logistics Solution Day. Kegiatan ini diharapkan dapat melayani seluruh pelaku industri, penyediaan jasa dan pemasok barang komoditas,” pungkas James Boey.

ITLMW 2017 juga didukung penuh oleh berbagai asosiasi bisnis dan instansi pemerintahan terkait dengan berpartisipasi dalam bentuk kegiatan pameran maupun konferensi. Serangkaian acara dalam bentuk workshop, diskusi, dan sesi business matching juga akan diselenggarakan sebagai wujud sebuah pameran berskala internasional yang solutif dan terintegrasi.

ITLMW 2017 didukung oleh berbagai kementerian seperti Kementerian Koordinator Bidang
Kemaritiman, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Indonesia. Serta terdapat berbagai asosiasi bisnis yang berperan aktif dalam rangkaian pameran dan konferensi, diantaranya INSA (Indonesia National Ship-owner Association), IPERINDO(Ikatan Perusahaan Industri Kapal Indonesia), PIKKI-ISCIA (Perkumpulan Industri Komponen Kapal Indonesia), PRAMARIN (Praktisi Maritim Indonesia), VSA (Vietnam Ship-owner Association), KOMEA (Korea Maritime Equipment Association), ABUPI (Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia), PPLBI (Perkumpulan Pusat Logistik Berikat Indonesia), APKB (Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat), APTRINDO (Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia) dan asosiasi bisnis lainnya. (*/vin)