Komisi V DPR Nilai Pelabuhan Saumlaki Sudah Padat -->

Iklan Semua Halaman

Komisi V DPR Nilai Pelabuhan Saumlaki Sudah Padat

Khalied Malvino
04 Oktober 2017
Foto | Humas DPR
Saumlaki, eMaritim.com – Komisi V DPR RI meninjau Pelabuhan Saumlaki di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, beberapa waktu lalu. Dalam kunjungannya, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Michael Wattimena menilai, Pelabuhan Saumlaki yang panjangnya mencapai 240 meter ini sudah cukup padat karena terisi dengan kapal-kapal barang.

"Jika datang kapal putih yang dipakai istilah oleh masyarakat Saumlaki atau kapal Pelni, maka kapal-kapal barang ini akan keluar. Dan jika kita pahami manakala tingkat bongkar muat itu mengalami delay maka beban daripada harga yang dijual di pasar itu adalah akumulasi daripada pengiriman barang dari kapal ini akan naik," kata Michael Wattimena.

Hal tersebut dinilai politisi Demokrat ini, tidak efektif. Menurut Michael, Pemerintah Daerah Kabupaten MTB dan Kepala Unit Pelaksana Proyek (UPP) Pelabuhan Laut Saumlaki berharap ke depan ada perpanjangan 30 meter pada sisi kiri daripada pelabuhan laut ini.

Jelas dia, pada prinsipnya Komisi V DPR akan membantu perluasan perpanjangan sekitar 30 meter pada sisi kiri Pelabuhan Laut di Saumlaki. Namun harus ada sinergi antara UPP Pelabuhan Laut Saumlaki dengan Pemerintah Kabupaten MTB.

"Hal ini agar bisa memfasilitasi kapal-kapal yang saat ini bisa kita lihat tidak ada sejengkal pun yang kosong daripada pelabuhan ini. Semuanya terisi. Itu berarti saat ini saja belum lagi jika pengoperasian gas Blok Masela. Bisa kita lihat bahwa roda ekonomi di MTB berjalan baik dengan indikasi begitu banyak kapal yang bongkar muat di pelabuhan ini," jelas legislator daerah pemilihan Papua Barat ini, seperti dikutip RMOL.

Lebih lanjut Michael menjelaskan, bahwa ekonomi sebuah daerah perairan maju pesat, salah satu indikatornya adalah begitu banyaknya terjadi bongkar muat kapal terhadap kebutuhan masyarakat di pelabuhan. (*)