Istimewa |
UEA, eMaritim.com – Hingga kuartal ketiga
tahun 2017, Dubai Port World, salah satu operator pelabuhan global asal Uni
Emirat Arab mencetak arus petikemas mencapai 52,3 juta TEUs. Angka tersebut
merupakan peningkatan 10 persen dibandingkan kuartal ketiga tahun 2016 .
Chairman
& CEO DP World Group, Sultan Ahmed Bin Sulayem mengatakan, pemulihan
perdagangan global di 2017 berada di atas ekspektasi dan perseroan melihat ada
perubahan prediksi yang signifikan dari kalangan ekonom dan pakar industri.
Global Trade Outlook yang dirilis Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sebelumya
juga menaikkan proyeksi pertumbuhan dari 2,4% menjadi 3,6%.
Saat
perdagangan dunia menggeliat, DP World menurut Sultan Ahmed turut menikmati
benefit. Tiga kawasan yang menjadi wilayah kerja DP World seluruhnya mencetak
pertumbuhan. Asia Pasifik dan India mencetak pertumbuhan arus petikemas 8,3%
sedangkan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika 10,8%.
Kawasam
Amerika dan Australia menjadi kawasan dengan pertumbuhan arus petikemas
tertinggi sebesar 14,1%.
"Kami
memperkirakan pertumbuhan volume kami bakal terus mengungguli pasar. Mengingat
kinerja yang menggembirakan sejauh ini, kami tetap bertahan untuk memenuhi
target sepanjang 2017,"jelas Sultan Ahme dalam keterangan resmi yang
dikutip Bisnis.com, Jumat (27/10/2017), seperti dikuitp bisnis.com.
Selama
kuartal III/2017, DP World telah menambah kapasitas arus petikemas di Terminal
3 Pelabuhan Jebel Ali, Uni Emirat Arab dan 500.000 TEUS di Pelabuhan Prince
Rupert, Kanada. Tambahan kapasitas itu bakal memberikan ruang pertumbuhan bagi
DP World di kemudian hari.
DP World
juga masih mencari kesempatan untuk meningkatkan kapasitas portofolio di
Amerika Latin, Afrika dan India di mana tiga wilayah itu memiliki potensi
pertumbuhan yang signifikan. Sebagiamana diketahui, Pada 2016, DP World
mengopersaikan 78 terminal yang tersebar di 40 negara.
Total
petikemas yang ditangani DP World mencapai 64 juta TEUs (twenty-foot equivalent
units) dan diperkirakan bakal mencapai 100 juta TEUs pada 2020 sejalaan dengan
rencana pengembangn terminal baru.
Di
Indonesia, DP World juga menjadi pengelola PT TPS bersama PT Pelindo III
(Persero). DP World memiliki 49% saham TPS. Namun, pada pada April 2019 DP
World bakal menyerahkan bagian partisipasi di TPS seiring berakhirnya kontrak
pengelolaan.(*)