Kondisi akses jalan menuju dermaga Pelabuhan Swarangan, Kabupaten Tanahlaut, Kalimantan Selatan | Istimewa |
Tanahlaut, eMaritim.com –
Pengerjaan proyek lanjutan pembangunan dermaga Pelabuhan Swarangan di Desa
Jorong, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanahlaut, Provinsi Kalimantan Selatan,
yang sempat mangkrak delapan tahun kini mulai dilanjutkan.
Sebelumnya,
akses jalan lingkar yang tengah dikerjakan kontraktor setempat tidak bisa
dilalui kendaraan roda empat. Kini, ruas jalan seluas enam hektare ini sudah
bisa dilintasi kendaraan roda empat. Di dekat dermaga juga timbunan matera batu
split dan pasir sebanyak 30 ret berjejer untuk segera diratakan menuju akar
mulut dermaga pelabuhan laut Pelaihari Swarangan.
Bupati
Tanahlaut, Bambang Alamsyah usai kunjungan mengaku bersyukur pembangunan
pelabuhan dilanjutkan pengerjaannya. Apalagi pembangunan itu, diakui Bambang
Alamsyah, dikawal tim pengawal dan pengamanan pemerintah dan pembangunan daerah
(TP4D) Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan.
Kepala
Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Tanahlaut, Andris Evony membenarkan bahwa akses
jalan menuju pelabuhan sudah ada dan tahun ini dibangunkan oleh pemerintah
Kabupaten Tanahlaut. Menurut Andris, pada 2018 direncanakan kelanjutan kembali
penyelesaian dermaga pelabuhannya dengan panjang 1,1 kilometer arah laut. Kemudian
pada 2019 diteruskan pembangunan fasilitas pendukung pelabuhan termasuk peti
kemasnya untuk di daratan seluas enam hektare.
"Pembangunan
dermaga diteruskan kelanjutan oleh Kementerian Perhubungan RI melalui Unit
Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Kintap," katanya seperti dilansir Banjarmasin Post.
Progres
jalan akses menuju pelabuhan dan progres pembangunan pelabuhan Swarangan itu
tak lepas dari upaya kerja keras pemerintah Kabupaten Tanahlaut yang bertekad menyejahterakan
masyarakat sekitar pelabuhan. Hal tersebut dianggap wajar karena sejak tiang
pancang dermaga pelabuhan itu berdiri pada 2008 silam, pembangunan dermaga
pelabuhan itu sempat mangkrak. Lokasi itu menjadi obyek wisata warganet karena
hamparan pasir putihnya yang bersih.
Pemerintah
Kabupaten Tanahlaut membuatkan dokumen rencana induk pelabuhan itu, hingga yang
berstatus sebagai pelabuhan pengumpan yang mendukung kawasan industri.(*)