Perluasan Pelabuhan Malundung Selesai Februari 2018 -->

Iklan Semua Halaman

Perluasan Pelabuhan Malundung Selesai Februari 2018

Khalied Malvino
20 Oktober 2017
Terminal penumpang Pelabuhan Malundung, Tarakan, Kalimantan Utara | Istimewa
Tarakan, eMaritim.com – Pelabuhan Malundung kini pengerjaan perluasannya mencapai 73 persen dan direncanakan Februari 2018 seluruh pengerjaan sudah selesai dan dapat dimanfaatkan, baik lokasi peti kemas maupun terminal penumpangnya. Perluasan ini dilakukan agar fasilitas Pelabuhan Malundung yang menjadi pintu gerbang perekonomian di Kalimantan Utara ini semakin lengkap.

General Manager (GM) PT Pelindo IV cabang Tarakan Hermansyah, mengatakan saat ini pengerjaan fisik reklamasi pelabuhan Malundung masih dilakukan. Kini tinggal beberapa tahapan yang masih dikerjakan.. “Semoga semua lancar agar bisa selesai tepat waktu,” singkat Herman, seperti dikutip Radar Tarakan.

Sementara itu, Bagian Teknik PT Pelabuhan IV, Abri Firman menambahkan, saat ini tahapan pengerjaan reklamasi Pelabuhan Malundung Tarakan, sedang dalam tahap pengerjaan penimbunan tanah. Sekarang ini juga dilakukan pengerjaan pemasangan Lampisan Pondasi Bawah (LPB) dan setelah itu barulah, pemasangan LPB atas.

“Mudahan-mudahan ini tercapai. Karena kendala pekerjaan ini sebenarnya ada di cuaca. Jika hujan turun otomatis pengerjaan juga terhenti, karena dalam tahap ini sedang dilakukan pemadatan, sehingga posisi tanah harus dalam keadaan benar-benar kering, “ kata Abri saat ditemui di kantornya.

Untuk pemadatan sendiri dijelaskan Abri, merupakan preloading yang berfungsi untuk menstabilkan tanah reklamasi dengan metode pemadatan, usai pengerjaan rencananya akan langsung digunakan.

“Bisanya kan untuk pemadatan seperti ini ada yang menunggu hingga satu tahun agar benar-benar padat. Namun, kita menggunakan metode lain agar pemadatan ini cepat terselesaikan,” tuturnya.

“Agar Tanah ini cepat padat, dan tidak menurun kita berikan tanah timbunan gunung di atas lokasi pemadatan, agar ada beban dan cepat padat. Setelah itu, baru tanah tersebut di pindahkan ke lokasi reklamasi selanjutnya,” tambahnya.

Untuk pengerjaan reklamasi ini, menggunakan anggaran Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 130 miliar, Perseroan berinvestasi dengan membangun Container Yard (CY) atau lapangan penumpukkan petikemas seluas 2,14 hektare.

 Sesuai tender reklamasi lahan ditargetkan selesai 2018. Lokasinya berada di samping lahan peti kemas yang ada saat ini. “Dengan tambahan lahan nanti diharapkan bisa menampung hingga 500 ribu peti kemas,”ujarnya.

Menurut Abri, biaya pembangunan lahan peti kemas ini, diambil dari penanaman modal negara (PMN) sebesar Rp 117 miliar dari 2 miliar yang siapkan pemerintah pusat untuk sejumlah pelabuhan yang dikelola PT Pelindo, termasuk Tarakan.

Jika reklamasi lokasi peti kemas ini sudah selesai, maka kontainer dari luar bisa ditampung hingga 500 peti kemas dengan lokasi baru. Berbeda dengan saat ini, di mana lokasi untuk penyimpanan kontainer sudah dalam keadaan padat, karena tidak adanya lahan kosong untuk penampungan sementara.

“Seharusnya kontainer disusun tiga, sekarang terpaksa disusun empat ke atas. Karena lokasinya yang sempit,” bebernya.

Dengan itu, apabila lokasi penyimpanan kontainer ini sudah selesai, Abri berharap akan ada perkembangan baik untuk ekonomi di Tarakan. “Harapanya agar bisa menampung semua kontainer dari luar” tutupnya.(*)