Pelindo IV Maksimalkan Kinerja Bongkar Muat Pelabuhan Makassar -->

Iklan Semua Halaman

Pelindo IV Maksimalkan Kinerja Bongkar Muat Pelabuhan Makassar

17 Oktober 2017
Ilustrasi - Terminal Bongkar muat
Makassar, eMaritim.com   PT Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo IV) berencana memaksimalkan dermaga 150 meter sebagai terminal curah kering di Pelabuhan Makassar.

Pelindo IV menggunakan dua unit alat Harbour Mobile Crane (HMC) berkapasitas 10.000 ton per hari.

General Manager Pelindo IV Cabang Makassar, Aris Tunru, Selasa (17/10/2017) mengatakan, pemanfaatan dan memaksimalkan Dermaga 150 Meter sebagai Terminal Curah Kering menggunakan dua unit HMC yang kapasitas bongkar muatnya dua kali lipat dari alat bongkar muat manual yang biasa digunakan.

Peningkatan kinerja di Dermaga 150 Meter Pelabuhan Makassar sesuai surat edaran yang dikeluarkan Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Makassar tentang Optimalisasi Pemanfaatan Fasilitas Terminal Curah Kering Pelabuhan Makassar yang berlaku sejak 1 Oktober 2017 kemarin.

Menurut Aris, pemanfaatan Dermaga 150 Meter sebagai Terminal Curah Kering menggunakan HMC, sebenarnya juga untuk menekan beban biaya bongkar muat pengusaha.

"Hal ini juga untuk memenuhi target produktivitas yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan RI," katanya seperti dikutip Kompas.com.

Aris menjelaskan, peningkatan kinerja ini, otomatis mengurangi biaya demorage kapal. Sehingga beban pengusaha turut berkurang.

Karena waktu bongkar juga menjadi lebih cepat dari biasanya 10 hari dengan HMC hanya memakan waktu 5 hari atau berkurang sekira 50 persen.

Selain itu, pendapatan buruh di Pelabuhan Makassar pun akan bertambah seiring semakin meningkatnya volume pekerjaan yang dilakukan setiap hari.

"Peningkatan aktivitas bongkar muat tersebut sudah disosialisasikan pihaknya kepada para pengusaha pemilik barang selama 6 bulan hingga satu tahun lamanya. Nah, saat ini sudah lebih dari satu tahun sejak sosialisasi, sehingga per 1 Oktober 2017 kami mulai,” jelas Aris.

Lebih jauh lagi kata dia, melalui aktivitas bongkar muat yang semakin tinggi dengan menggunakan alat bongkar muat HMC yang kapasitasnya mencapai kurang lebih 10.000 ton per hari, akan semakin memperkuat posisi Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan karena ketersediaan pupuk di tingkat petani.

"Jadi dengan alat bongkar muat HMC yang kami miliki, kapasitas bongkar muat di Dermaga 150 Meter jadi meningkat dua kali lipat. Pendapatan buruh jadi bertambah, cost yang dikeluarkan pengusaha pemilik barang juga menjadi berkurang," kata dia. (*)