Pelabuhan Teluk Tapang, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat | Istimewa |
Padang, eMaritim.com –
Mempermudah akses hasil bumi seperti CPO, biji besi, dan batu bara, Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) berencana mempercepat pengoperasian proyek
Pelabuhan Teluk Tapang di Kabupaten Pasaman Barat.
Wakil
Gubernur (Wagub) Sumbar, Nasrul Abit menyebutkan, Pelabuhan Teluk Tapang merupakan
pelabuhan prioritas untuk dikembangkan untuk menekan biaya transportasi
angkutan barang di wilayah Sumbar bagian utara.
“Untuk
pengoperasian Teluk Tapang ini masih terkendala pembebasan lahan dan jembatan,”
katanya, Senin (16/10/2017) seperti dikutip bisnis.com.
Ia
mengatakan, akses jalan raya menuju lokasi pelabuhan sudah ditingkatkan menjadi
jalan nasional. Namun, infrastruktur menuju pelabuhan itu masih kekurangan enam
buah jembatan penghubung. Nasrul juga mendesak pemerintah setempat mempercepat
proses pembebasan lahan yang masih tersisa di lokasi pengembangan Pelabuhan
Teluk Tapang.
Ia
mengungkapkan jika pelabuhan di bagian utara wilayah Sumbar itu dioperasikan,
maka akan meningkatkan mobilitas barang sekaligus menekan biaya distribusi yang
selama ini cenderung tinggi. Dengan beroperasinya pelabuhan itu, maka Sumbar
akan memiliki dua pelabuhan penting, yakni Pelabuhan Teluk Tapang di bagian
utara dan Pelabuhan Teluk Bayur di bagian selatan.
Nasrul
menjelaskan, kehadiran pelabuhan tersebut juga akan membantu konektivitas tol
laut yang dikembangkan pemerintah pusat. Menurutnya, dalam konsep tol laut,
pelabuhan Teluk Tapang akan dikoneksikan dengan Pelabuhan Sibolga di Sumatra
Utara, serta pelabuhan lainnya.
Ia
menuturkan, Pemprov Sumbar akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan
daerah untuk mempercepat pengerjaan dan pengoperasian Pelabuhan Teluk Tapang.
Apalagi, pelabuhan itu sudah diujicobakan Maret lalu.
Sementara
itu, Bupati Pasaman Barat, Syahiran menyebutkan, pembangunan infrastruktur Pelabuhan
Teluk Tapang masih terkendala karena terbatasnya anggaran pembangunan dari APBD
kabupaten.
“Kalau
mengandalkan APBD Pasbar sulit. Tetapi memang sudah diajukan dan masuk rencana
pembangunan nasional,” katanya.
Ia
mengatakan, kebutuhan untuk pembangunan jalan dan jembatan menuju pelabuhan
Teluk Tapang membutuhkan biaya sekitar Rp368 miliar, dengan panjang jalan yang
belum teraspal sekitar 33,9 kilometer.(*)