Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita | Istimewa |
Manado, eMaritim.com –
Pemerintah RI berencana menambah aktivitas ekspor-impor di Pelabuhan Bitung,
Manado, Sulawesi Utara, dengan tujuan pemanfaatan oleh pelaku usaha di Sulawesi
Utara.
Pasalnya, Menteri
Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita menyatakan, aktivitas ekspor-impor di
Pelabuhan Bitung sebelumnya hanya terbatas pada tiga produk saja, yakni makanan
dan minuman, pakaian jadi serta barang elektronik.
Mendag
menuturkan, Pelabuhan Bitung kini sudah terbuka untuk aktivitas ekspor-impor
lainnya, seperti produk alas kaki, mainan anak-anak, kosmetik, obat tradisional
dan keperluan lainnya. Dengan dibuka keran ekspor-impor ini, diharapkan dapat
dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku usaha di Sulut.
"Dipastikan
akan mampu meningkatkan perekonomian di daerah. Contohnya, produk alas kaki
bisa memberikan dampak besar pada perekonomian Indonesia," jelasnya,
seperti dilansir antaranews.com.
Mendag
menjelaskan, peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh pengelola
Pelabuhan Bitung maupun pemerintah daerah setempat, dan meminta semua regulasi
harus siap.
"Bea
Cukai dan Karantina harus siap, jangan sampai dibuka keran ekspor impor ini,
jangan sampai ada penyelundupan," tambahnya.
Sementara
itu, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey mengatakan, hal itu merupakan
kabar yang membahagiakan bagi Sulut. "Berarti Pelabuhan Bitung sebagai hub
port akan berjalan dengan baik," katanya.
Ia berharap
terjadi peningkatan arus barang dan jasa di Sulut, dan otomatis akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah ini.(*)