Jokowi : Indonesia – Denmark Mitra Penting Energi Terbarukan dan Maritim -->

Iklan Semua Halaman

Jokowi : Indonesia – Denmark Mitra Penting Energi Terbarukan dan Maritim

28 November 2017
Presiden Jokowi sambut Perdana Menteri Denmark, Lars Lokke di Istana Presiden Bogor, | Foto: Kumparan

Bogor, eMaritim.com – Kunjungan Perdana Menteri Denmark, Lars Lokke Rasmussen ke Indonesia merupakan kunjungan spesial yang pertama kalinya. Presiden Joko Widodo juga mengungkapkan negara Denmark merupakan negara yang berhubungan diplomatik sejak 67 tahun silam, Jokowi juga mengungkapkan, Denmark merupakan mitra penting dalam energi terbarukan, lingkungan hidup, dan maritim.

"Bagi Indonesia Denmark merupakan mitra penting di bidang energi terbarukan, lingkungan hidup, dan maritim. Dua tahun yang lalu Indonesia merasa terhormat menerima kunjungan Ratu Denmark. Dalam kunjungan tersebut kita telah menandatangani Deklarasi bersama kemitraan inovatif abad ke-2," kata Jokowi di Ruang Sayap Kiri Istana Bogor, Kompleks Istana Kepresidenan, Jawa Barat, Selasa (28/11).

"Dan deklarasi ini menandai era baru hubungan kita. Saya senang karena kunjungan Yang Mulia disertai delegasi bisnis ternama sekitar 11 perusahaan," lanjut dia seperti dikutip Kumparan.

Sementara itu, ketika memberikan sambutan, PM Rasmussen menuturkan kunjungan ini merupakan yang pertamanya ke Indonesia sebagai Perdana Menteri. Namun empat tahun lalu ia juga sempat berkunjung ke Indonesia.

"Ini merupakan kunjungan pertama saya ke Indonesia sebagai PM. Namun saya pernah ke sini sebelumnya pada 4 tahun lalu, dan saya sangat senang sekali dan saya bahagia bisa kembali," ucap PM Rasmussen.

Hubungan Indonesia dan Denmark menurut PM Rasmussen telah berlangsung selama 67 tahun. Banyak hal yang telah dicapai antar kedua negara selama itu.

"Kita telah menikmati hubungan diplomatis sejak 1950 atau sudah 67 tahun dan dalam perjalanannya kita telah melakukan banyak hubungan erat seperti juga pariwisata, dan hubungan masyarakat kedua negara juga meningkat," tutur PM Rasmussen.

Dalam pertemuan bilateral ini hadir, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (*)