Lonjakan Penumpang Pelabuhan Lembar Capai 91 Persen -->

Iklan Semua Halaman

Lonjakan Penumpang Pelabuhan Lembar Capai 91 Persen

Khalied Malvino
29 November 2017
Ilustrasi lonjakan penumpang di pelabuhan | Istimewa
Bali, eMaritim.com - Akibat erupsi Gunung Agung, Karangasem, Bali, berdampak pada lonjakan penumpang di Pelabuhan Lembar mencapai 91 persen, Senin (27/11/2017). Lonjakan ini dikarenakan sejumlah penerbangan di Lombok International Airport (LIA) dibatalkan.

Manager Operasional PT ASDP Lembar, Wildan Jazuli menyatakan, pasca penutupan LIA di hari Senin (27/11/2017) terjadi lonjakan penumpang di Pelabuhan Lembar sekitar 365 orang. Normalnya 250 orang per hari yang menyeberang.

"Ini karena limpahan dari penumpang LIA yang batal berangkat. Rata-rata para penumpang yang menyeberang melalui Pelabuhan Lembar, terdiri dari wisatawan dan masyarakat lokal," tutur Wildan, seperti dilansir Suara NTB.

Sementara itu, Kapolda NTB, Brigjen Pol Firli, pihaknya mengecek operasional LIA yang terganggu akibat letusan Gunung Agung.

"Keamanan bandara tidak ada persoalan. Kami memastikan bahwa Bandara Internasional Lombok tetap buka. Tetapi ada kalanya ditutup. Yang paling penting itu pertimbangan keselamatan,” ujar Brigjen Pol Firli.

Firli menjelaskan, otoritas bandara menerapkan sistem buka tutup tersebut atas pertimbangan keselamatan penerbangan. Konsekuensinya, kenyamanan calon penumpang disesuaikan. Hal tersebut dilakukan demi kenyamanan bagi calon penumpang meskipun agak terganggun dengan adanya pembatalan jadwal sejumlah maskapai penerbangan

“Pertimbangan terbang atau tidak itu dikembalikan kepada pihak maskapai,” tambah Firli.

Firli mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang sementara otoritas bandara menyiapkan solusi. Hal ini ditujukan dalam rangka keselamatan calon penumpang dan maskapai penerbangan

“Silakan memilih apakah tetap terbang atau pakai pilihan lain,” lanjut Firli.

Selain mengecek keamanan bandara, Firli juga mengecek keamanan Pelabuhan Lembar yang menghubungkan Lombok dengan Bali. Ia memastikan, pelayaran normal dan tetap siap melayani penumpang. Ia menambahkan, baik limpahan calon penumpang pesawat yang gagal berangkat maupun warga Bali yang menggunakan jalur laut untuk segera  mengungsi.

“Semua aktivitas pelabuhan tidak teganggu. Di pelabuhan ini pihak otoritas pelabuhan menyiapkan 36 rute pelayaran,” kata Firli.

Manager ASDP Lembar, Yanus Lentanga menyebutkan, sejak dua hari belakangan ini ada peningkatan jumlah penumpang, tercatat peningkatan 91 persen pada Senin (27/11/2017) dan 57 persen pada Selasa (28/11/2017). Menurutnya, peningkatan penumpang ini dipengaruhi adanya penutupan LIA di Lombok dan penutupan Bandara Ngurah Rai, Bali.

“Baik keberangkatan maupun kedatangan di Pelabuhan Lembar ada peningkatan. Kami juga sudah menyiapkan posko bencana bersama unsur instansi lain. Penumpang yang melewati Pelabuhan Lembar rata-rata 1.000 orang per hari. Tetapi sejak dua hari belakangan ini meningkat menjadi rata-rata 1.800 orang per hari," pungkasnya.(*)