Jakarta,
eMaritim.com – Tol Laut yang sedang garang di terapkan era pemerintahan Jokowi –
JK kini harus di evaluasi agar fungsi tol laut lebih ampuh menekan disparitas
antar pulau di Tanah Air, nampaknya meski telah berjalan di 13 rute logistik
yang ada, program ini belum bisa menurunkan harga secara signifikan di
beberapa daerah.
Sekjen
Kementerian Perhubungan (Kemhub) Sugihardjo menyatakan, pihaknya tengah
evaluasi rute tol laut yang ada saat ini. Evaluasi tersebut diharapkan bisa
meningkatkan frekuensi angkutan barang.
Pemerintah
juga mengevaluasi subsidi di Tol Laut. Menurut hitungan, biaya transportasi
semestinya bisa lebih murah dalam mengangkut logistik.
"Kami sedang
lihat karena dari 13 rute itu, 11 rute berangkat ke timur dari Pelabuhan
Tanjung Perak. Nah apakah semua harus berangkat dari sana lagi, itu kita
evaluasi," ujar Sugihardjo seperti dikutip Kontan.
Untuk tahun
2018, tol laut akan diperkuat menjadi 15 rute. Dua rute tambahan itu akan
menuju ke Pulau Natuna dan Enggano. Selain itu pemerintah akan mengoptimalkan
fungsi Rumah Kita.
"Sehingga,
sasaran Tol Laut menurunkan disparitas harga bisa lebih terjangkau,"
imbuhnya.
Menteri
Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan bilang pihaknya melihat Tol
Laut sudah cukup baik. Namun menurutnya butuh penambahan basis logistik.
Dia bilang,
pemerintah akan mengejar target pembangunan basis logistik dalam dua tahun ke
depan. Sehingga, target pembangunan 30 basis logisitik bisa tercapai.
"Sehingga
harga-harga diluar Pulau Jawa disparitasnya tidak jauh dengan Jawa,"
tegasnya.(*)