![]() |
Peresmian Pelayaran Perdana KL Mohammad Husni Thamrin |
Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Badan
Pengembangan SDM Perhubungan Dr. Ir. Djoko Sasono, M. Sc ( Eng), puji syukur
atas karunia Yang Maha Kuasa para tamu undangan yang hadir dapat berkumpul pada
“In Commeration Of The Maiden Voyage Of Tranning Ship Muhammad Husni Tamrin”.
Ir. Djoko Sasono, M. Sc ( Eng) menjelaskan bahwa berdasarkan International
Convention On Standard Of Training, Certification and Watchkeeping For
Seafarers (STCW), 1978 Chapter II Standard Regarding The Master And Deck
Department Section A-II/1, Table A-II/1 Specification Of Minimum Standard Of
Competence For Officer in Charge Of A Navigational Watch On Ships Of 500 Gross
Tonnage Or More, Function : Navigation at The Operational Level. Examination
And Assesment Chapter.
Standard Regarding The Engine Department Section A-III/1
Tabel A-III/1 Specification of Minimum Standard of Competence For Officers In
Charger of An Engineering Watch In A Manned Engine-Room or Designated Duty
Engineers In A Periodically Unmanned Engine-Room, Function : Marine Engineering
At The Operational Level Assesment Of Evidence Obtained From One Or More Of The
Following : 1. Approved In-Service Experience, 2. Approved Trainning Ship
Experience.
Dengan pembangunan kapal latih ini Dr. Ir. Djoko Sasono, M.
Sc ( Eng) berharap dapat dimanfaatkan
oleh taruna, peserta diklat STIP Jakarta sesuai dengan persyaratan dalam STCW
1978, dan dapat dipergunakan oleh Lembaga Diklat Pelayaran Dibawah UPT BPSDM
dan Sekolah Tinggi/Akademik Pelayaran Swasta dibawah pembinaan Pusat
Pengembangan SDM Perhubungan Laut.
Tradisi pelayaran perdana atau maiden voyage adalah sebuah tradisi
penyemangat untuk awak kapal dan sekaligus simbolis doa dan restu untuk
keselamatan kapal sampai di tujuan pelayaran.
Pemberian nama Kapal Latih Muhammad Husni Thamrin adalah
sebuah bentuk penghargaan kepada pahlawan nasional dari betawi, yang dikenal
sebagai salah satu tokoh betawi yang menjadi anggota Volksraad (dewan rakyat)
di Hindia Belanda. Kapal Latih juga merupakan titik awal lahirnya legenda baru
bagi lembaga tinggi diklat pelayaran karena akan menjadi tempat penggemblengan
calon pelaut yang kelak akan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Kehadiran
Kapal Latih Muhammad Husni Thamrin ini juga sebagai sarana penting dalam
mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia dalam mengemban fungsi
penyedia SDM Bidang Pelayaran.
Adapun agenda selanjutnya adalah dilaksanakan pemotongan
pita dan Walk Around Kapal serta Joy Sailing. Dan diakhir acara akan dilakukan
pelepasan Kapal Latih Muhammad Husni Thamrin untuk menuju Tanjung Priok
Jakarta.(*)