![]() |
Kapal ASDP |
Jakarta, eMaritim.com
- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan layanan penyeberangan
pada libur Tahun Baru Imlek 2569 yang tahun ini jatuh saat akhir pekan dapat
berjalan lancar dan aman karena telah diantisipasi dengan baik. Diperkirakan,
puncak arus berangkat saat libur Imlek akan terjadi pada Kamis (15/2) malam
ini, khususnya di lintasan Merak-Bakauheni.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda
Alini mengatakan, kendati tidak tidak sepadat periode libur Natal dan Tahun
Baru lalu, trafik penyeberangan di sejumlah lintasan tersibuk di Indonesia
diprediksi mengalami peningkatan sekira 5-10 persen.
“Kami telah melakukan sejumlah antisipasi agar layanan
terhadap pengguna jasa tetap maksimal diantaranya penambahan jumlah loket
kendaraan dan penumpang, penggunaan armada berukuran besar, hingga percepatan
waktu sandar kapal (port time). Diharapkan, pengguna jasa dapat menikmati
perjalanan yang menyenangkan dengan dengan kapal penyeberangan, lalu tiba di
pelabuhan tujuan dengan selamat dan dapat menikmati libur panjang akhir pekan,”
tuturnya, Kamis (15/2) pagi.
Dari lintasan Merak-Bakauheni, diperkirakan akan terjadi
kenaikan jumlah kendaraan roda empat sekira 5 persen. Cabang Merak yang
mengoperasikan 33 unit kapal dan 6 dermaga telah mengantisipasi kepadatan saat
Imlek besok dengan menambah loket untuk sepeda motor dari 2 menjadi 6 unit,
roda empat ke atas dari 8 unit menjadi 12 unit, loket penumpang dari 4 unit
menjadi 9 unit.
Sedangkan dari lintasan Ketapang-Gilimanuk, akan
dioperasikan 32 unit kapal. Diperkirakan saat akhir pekan yang bertepatan
dengan libur Imlek akan terjadi peningkatan trafik sekitar 5-7 persen,
khususnya roda dua dan kendaraan pribadi. Namun demikian, pada prinsipnya
Cabang Ketapang siap melayani pengguna jasa baik dari sisi kapal maupun
pelabuhan.
Sementara itu dari Cabang Batam, trafik lintasan Telaga
Punggur – Tanjung Uban diprediksikan akan mengalami peningkatan 7-10 persen di
kedua sisinya. Di lintasan ini PT ASDP mengoperasikan 2 unit kapal, KMP Barau
dan KMP Muria. “Untuk jam pelayanan di lintasan ini tetap akan dilayani
pada pukul 07.30 pagi hingga pukul 18.00 sore. Namun, saat pelayanan nanti akan
dilakukan percepatan port time dari 1 jam 15 menit menjadi 1 jam saja.
Diharapkan, tidak terjadi kepadatan yang signifikan ketika terjadi lonjakan
penumpang,” tutur Imelda.
Terkait dengan potensi cuaca buruk, PT ASDP Indonesia Ferry
(Persero) bersama dengan seluruh mitra kerja penyeberangan dan regulator sangat
memprioritaskan faktor keselamatan dan keamanan seluruh pengguna jasa dengan
mematuhi aturan untuk tidak memberikan pelayanan selama kondisi cuaca buruk
berlangsung.
“Kami juga mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar
mempersiapkan perjalanan dengan sebaik-baiknya. Upayakan agar menyeberang di
pagi hari, dan menjaga kesehatan dan stamina selama perjalanan. Harapan kami,
pengguna jasa dapat menikmati perjalan ferry dan merayakan hari libur Imlek
dengan penuh kebahagiaan bersama keluarga,” ujarnya.
Pengguna jasa terus diimbau agar membeli tiket ferry
berjadwal secara online dengan menggunakan ponsel atau tablet dengan
mengakses http://tiket.indonesiaferry.co.idPembelian tiket secara online
berlaku untuk pemesanan maksimal H-1 keberangkatan.
“Dengan adanya penjualan tiket melalui online ini, pengguna
jasa akan semakin dimudahkan karena tidak harus mengantri lagi saat beli di
pelabuhan,” ujarnya.
Khusus di Pelabuhan Merak, penumpang kini sudah semakin
dapat menikmati pelayanan pelanggan yang lebih baik menyusul semakin
ditingkatkannya sejumlah fasilitas umum di terminal. Ketersediaan toilet yang
bersih, musholla, ruang menyusui, posko kesehatan untuk kenyamanan penumpang.(*)