Foto eMaritim.com |
Upaya sinergi BUMN antara Pelni, Damri, RNI dan PFN semakin
istimewa karena dihadiri oleh Deputi Konstruksi, Sarana dan Prasarana
Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN Ahmad Bambang yang didampingi oleh Asisten
Deputi KSPP Dewi Aryani.
Penandatanganan dilakukan oleh masing-masing direksi, antara
lain Direktur Utama PT Pelni Insan Purwarisya L Tobing, Direktur Pengembangan
Usaha dan Investasi PT RNI Agung P Murdanoto, Direktur Utama Perum Damri Setia
N. Milatian Moemin dan dari Perum PFN Mohamad Abduh selaku Direktur Utama.
Corporate Secretary PT Pelni Ridwan Mandaliko meyakini bahwa
dengan melakukan sinergi sesama BUMN diharapkan sesama perusahaan BUMN akan
bertumbuh lebih cepat karena jalinan bisnis didukung penuh oleh Kementerian
BUMN.
"Tanpa dorongan dari Kementerian BUMN untuk terus
membangun sinergi BUMN, saya rasa perusahaan BUMN yang masih di level menengah
sulit untuk cepat merangkak naik. Tapi sejak Pemerintah melalui Kementerian
BUMN mengajak semua perusahaan BUMN untuk bersinergi, arah pertumbuhan bisnis
Pelni semakin baik dan ini bagus melihat besarnya tantangan yang hadir di depan
mata," ujar Ridwan Mandaliko, yang sebelumnya berkeliling sebagai kepala
cabang kantor Pelni di sejumlah wilayah.
Ridwan mencoba merinci, bahwa sinergi Pelni dengan RNI dan
Damri merupakan kesepakatan bisnis di bidang logistik, yang turunannya dapat
melebar ke segala lini kegiatan ketiga perusahaan tersebut. Pelni sendiri
memiliki anak usaha yang bergerak di sektor bongkar muat yaitu PT Sarana Bandar
Nasional.
Pelni saat ini mengoperasikan 26 kapal penumpang dan 46
kapal perintis yang menjangkau begitu
banyak kota besar maupun daerah terpencil di Nusantara. Selain itu Pemerintah
juga mempercayai Pelni untuk menyediakan layanan angkutan logistik berupa Kapal
Tol Laut, baik kapal barang maupun kapal angkutan ternak.(*)