Ilustrasi |
ACS Humas Pelindo 1, Fiona Sari Utami menerangkan bahwa
Pelindo 1 terus berupaya meningkatkan kesiapan di seluruh terminal penumpang
yang akan mengakomodasi keberangkatan dan kedatangan arus mudik. Terminal
Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan yang merupakan terminal penumpang
terbesar di Pulau Sumatera ini mampu menampung 2.500 orang sudah dilengkapi
dengan dua unit garbarata yang semakin memudahkan penumpang untuk naik turun
dari kapal menuju dermaga dan sebaliknya. Menurut hasil monitoring angkutan
lebaran tahun 2017, Pelabuhan Belawan mengalami peningkatan yaitu 3,4% mencapai
34.216 penumpang naik dan turun, jika dibandingkan pada lebaran tahun 2016 yang
tercatat 33.036 penumpang.
“Terminal Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan memiliki
arsitek bangunan yang modern dilengkapi dengan berbagai fasilitas berupa
guesthouse, ruang tunggu ekonomi dan VIP, ruang ibu menyusui, balai kesehatan,
ruang merokok, kantin, ruang kedatangan dan anjungan, mushola, serta toko
cindera mata untuk mempermudah masyarakat yang ingin membelanjakan oleh-oleh.
Selain itu, terminal penumpang ini juga dilengkapi dengan alat dan fasilitas
pelengkap seperti tanda bahaya (alarm), alat pemadam kebakaran, alat penyelamat
kecelakaan di air (pelampung) serta fasilitas automatic gate untuk menunjang
faktor keamanan, keselamatan, dan kenyamanan penumpang selama berada di
terminal penumpang,” jelas Fiona.
Selain Pelabuhan Belawan, Pelindo 1 juga telah melakukan
pembenahan terminal penumpang di Terminal Sri Bintan Pura Pelabuhan Tanjung
Pinang yang merupakan terminal penumpang kedua tersibuk di Indonesia yang kini
telah dilengkapi dengan layanan e-berthing atau layanan tambatan kapal secara
online yang memudahkan dalam permintaan pelayanan tambatan kapal, Pelabuhan
Dumai, Terminal Penumpang Tanjung Balai Karimun, Tanjung Balai Asahan, dan
Pelabuhan Sibolga. Hal ini merupakan salah satu wujud komitmen serius Pelindo 1
untuk melayani masyarakat yang menggunakan jasa angkutan laut.
Untuk mengantisipasi lonjakan arus penumpang dan barang di
pelabuhan, Pelindo 1 telah mempersiapkan fasilitas pelabuhan di antaranya:
kesiapan dermaga, Sistem dan Prosedur Pelayanan Kapal Sembako, gudang dan
lapangan penumpukan, peralatan bongkar muat, tenaga operasional di lapangan dan
kesiapan informasi dan teknologi (IT).
Fasilitas umum tambahan juga akan disiapkan seperti tenda,
toilet, metal detector, tenaga medis, fasilitas parkir tambahan, dan media
informasi kepada penumpang, pengantar/penjemput seperti sound system, spanduk,
banner, dan leaflet informasi.
Posko Monitoring dan Tim Pemantauan Kesiapan Pelayanan juga
akan dibentuk di setiap cabang pelabuhan yang akan dimonitor oleh berbagai
pihak, meliputi: Kesyahbandaran, Otoritas Pelabuhan, Pelindo 1, Polri, TNI AL,
Bea Cukai, Karantina, Imigrasi dan Kesehatan Pelabuhan yang bertugas untuk
memantau kegiatan embarkasi dan debarkasi, bongkar muat, berkoordinasi dengan
pihak-pihak terkait kegiatan, kegiatan pusat pengendalian trafik dan pusat
iformasi serta pelaporan. Tim ini akan bertugas mulai tanggal 5-26 Juni 2018.
“Selain memastikan kesiapan seluruh fasilitas untuk
kelancaran arus barang dan penumpang, tetapi kami juga akan memastikan faktor
keamanan dan keselamatannya juga melalui koordinasi dengan pihak regulator
(OP/KSOP, Syahbandar, dan pihak kemanan di pelabuhan) mengenai batas izin
toleransi kelebihan kapasitas penumpang kapal sekaligus pengaturan kendaraan
dan antisipasi tindakan kriminal dalam rangka mewujudkan zero accident,
berkoordinasi dengan perusahaan pelayaran agar kapal penumpang tidak sandar
pada malam hari, memberikan prioritas sandar bagi kapal penumpang, hewan
ternak, kebutuhan pokok dan BBM untuk mengendalikan inflasi yang relatif
meningkat di bulan Ramadhan hingga menjelang Indul Fitri, serta
mengkoordinasikan adanya penambahan moda angkuran lanjutan pada Pelabuhan
Belawan dan Tanjung Pinang (Sei Kolak Kijang),” tutup Fiona Sari Utami.(*/hp)