Akademi Maritim Cirebon Ciptakan SDM Pelaut Berkualitas -->

Iklan Semua Halaman

Akademi Maritim Cirebon Ciptakan SDM Pelaut Berkualitas

26 Juli 2018

Klarifikasi Berita

Jakarta, eMaritim.com – Direktur Akademi Maritim Cirebon (AMC) Andres Romulus, S.Pel, MM mengklarifikasi terkait pemberitaan  pada tanggal 23 Juli 2018 di www.eMaritim.com mengenai tuduhan biaya pendidikan yang terlalu tinggi hingga susahnya menyelesaikan pendidikan di sekolah pelayarannya.

Pemberitaan tersebut mencuat lantaran salah seorang mantan karyawan AMC yang menurutnya membuat informasi fiksi kepada beberapa taruna, sehingga berita tersebut heboh di media sosial hingga media massa.

Dirinya menambahkan bahwa tidak benar dengan biaya-biaya mahal yang tak sesuai dengan fasilitas yang dituduhkan kepada AMC, "itu tidak benar, itu hoax, kami selalu menyelesaikan permasalahan apapun dengan taruna maupun orang tua taruna secara internal dan kekeluargaan, agar timbul penyelesaian terbaik," ungkapnya yang juga mantan taruna AMC itu.

Tuduhan yang menimpa AMC merupakan pukulan keras yang dianggap teror kejam kepada pihaknya, karena informasi itu tak dapat dibuktikan langsung. Untuk meyakinkan hal tersebut pihak eMaritim ditantang dan diajak langsung untuk menyambangi AMC yang berlokasi di Cirebon Jawa Barat.

Adanya berita mengenai 500 taruna yang tak kunjung rampung pendidikan di AMC dikatakannya merupakan berita bohong, " itu berita bohong, yang ada 500 taruna ini besok tanggal 30 Juli akan ujian, dan setiap tahun pihaknya selalu menggelar wisuda di setiap bulan 10 (Oktober)" ungkapnya saat menyambangi kantor eMaritim di Bekasi.
Senada dengan Andres, Pemilik AMC, Rista Saragih, S.Sos mengatakan bahwa kejadian ini merupakan hal yang tidak benar, dan tak ada kebenaran data yang dituduhkan, dirinya juga meyakinkan kepada Pantia Ujian Keahlian Pelaut (PUKP) dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bahwa berita tuduhan ini sama sekali tidak benar dan tak dapat dibuktikan keabsahannya.

"Selama 10 tahun AMC saya take over tidak pernah ada gejolak seperti ini karena saya sendiri pun ikut tinggal di asrama, jadi kalau ada masalah kami (AMC) selalu selesaikan secara 4 mata," tuturnya yang juga mantan taruni Amanjaya itu.

Menurut informasi yang disampaikannya bahwa biaya kuliah selama 3 tahun untuk jenjang D3 dipatok sebesar Rp 41.875.000 untuk prodi nautika, dan untuk teknika sebesar Rp 42.250.000, sementara prodi KPN berkisar di Rp 46.800.000. belum termasuk biaya bulanan asrama.

Untuk biaya ujian pendidikan AMC mematok Rp 75.000 per sks dan Rp 5.000.000 biaya persemester. Sementara biaya asrama dirinya membenarkan bahwa selama 1 bulan, AMC mematok Rp 1.300.000 untuk tingkat 1 dan Rp 1.200.000 untuk tingkat 2. Sudah berikut pemondokan, makan 3 kali, listrik, dan keamanan.

Dirinya menambahkan bahwa biaya asrama itu tiap tahun seharusnya naik, untuk tahun 2018 tak ada kenaikan biaya. "Biaya kenaikan itu terbit dikarenakan pihak penyewa gedung menaikan tarif sewa tiap tahun sebesar 10%," katanya.
AMC belum memiliki asrama hak milik sendiri, biaya kenaikan dan biaya asrama itu muncul lantaran harga sewa lahan dan gedung yang dianggap high cost kepada pemerintah daerah cirebon, dibayarkan pertahun. Namun untuk gedung kampus telah hak milik sendiri.

Menurut Rista, AMC telah memiliki 300 taruna-taruni di tahun 2015 dan sama ditahun 2016, sementara ditahun 2017 ada peningkatan jumlah siswa mencapai 350 taruna untuk keseluruhan 3 prodi, total saat ini untuk 2 angkatan dari 3 prodi ada 600 taruna yang terdaftar.

"Untuk tahun ini target calon pedaftar taruna-taruni di AMC harus mencapai minimal 300 siswa," tuturnya.

Dirinya berharap agar Ujian Keahlian Pelaut bisa dilaksanakan langsung di AMC, karena menurutnya fasilitas di akademi miliknya telah lengkap untuk proses belajar mengajar taruna-taruni untuk menjadi pelaut handal yang dapat bersaing di dunia pelayaran nasional maupun international.

Seperti diketahui AMC telah memiliki bridge simulator, engine simulator, Computer Based Assessment (CBA) dan telah memenuhi syarat IMO dibawah Kementerian Perhubungan Laut, dan sudah mendapat sertifikat ISO 9001:2015 dari badan sertifikat ISO yakni Integrated Assessment Service (IAS). (hp)