KomentareMaritim.com 15 Agustus 2018
Sebuah kapal feri KMP Bandeng dilaporkan tenggelam di perairan Loloda, Kabupaten Halmahera Barat, hari ini Rabu (15/8/2018) sekitar pukul 15.32 WIT.
Dalam laporan Basarnas Ternate disebutkan; Kami terima info dari bapak Wisnu, Kepala ASDP Ternate, bahwa KMP Feri Bandeng bertolak dari Tobelo menuju Bitung. DanPos SAR Tobelo menerima telepon dari penumpang atas nama Erwin Mahasari, KMP Feri Bandeng di hantam ombak hingga tenggelam di sekitar perairan Loloda, sebelah barat depan Pulau Ibu,” demikian laporan yang diterima harian Malutoday.
KMP Bandeng yang berukuran 457 GT mengangkut 42 orang. Dengan rincian 24 penumpang dan 18 ABK. Selain itu, KMP Bandeng juga mengangkut 8 unit truk sedang dan 4 truk besar.
“Tim Rescue Pos SAR Tobelo sementara berkoordinasi dengan Syabandar Tobelo dan pihak agen KMP Feri Bandeng,” tulis dalam laporan tersebut.
Sementara itu, KN SAR 237 Pandudewanata milik Basarnas Ternate yang melakukan pencarian KM Kairos, terpaksa dikerahkan menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi.
“Karena lokasi kecelakaan dekat dengan KN SAR 237 Pandudewanata yang stay di Pulau Mayau. Sehingga merekalah yang digerakkan. Seperti yang diketahui bersama, sinyal telpon susah di pulau tersebut,” kata Kasubag Humas Basarnas Ternate, Fahari Yosua Talumikir.
Ia menambahkan, penumpang atas nama Erwin Mahasari yang memberikan laporan sudah tidak dapat dihubungi lagi. (jan)
(ilustrasi kapal tenggelam)
Dalam laporan Basarnas Ternate disebutkan; Kami terima info dari bapak Wisnu, Kepala ASDP Ternate, bahwa KMP Feri Bandeng bertolak dari Tobelo menuju Bitung. DanPos SAR Tobelo menerima telepon dari penumpang atas nama Erwin Mahasari, KMP Feri Bandeng di hantam ombak hingga tenggelam di sekitar perairan Loloda, sebelah barat depan Pulau Ibu,” demikian laporan yang diterima harian Malutoday.
KMP Bandeng yang berukuran 457 GT mengangkut 42 orang. Dengan rincian 24 penumpang dan 18 ABK. Selain itu, KMP Bandeng juga mengangkut 8 unit truk sedang dan 4 truk besar.
“Tim Rescue Pos SAR Tobelo sementara berkoordinasi dengan Syabandar Tobelo dan pihak agen KMP Feri Bandeng,” tulis dalam laporan tersebut.
Sementara itu, KN SAR 237 Pandudewanata milik Basarnas Ternate yang melakukan pencarian KM Kairos, terpaksa dikerahkan menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi.
“Karena lokasi kecelakaan dekat dengan KN SAR 237 Pandudewanata yang stay di Pulau Mayau. Sehingga merekalah yang digerakkan. Seperti yang diketahui bersama, sinyal telpon susah di pulau tersebut,” kata Kasubag Humas Basarnas Ternate, Fahari Yosua Talumikir.
Ia menambahkan, penumpang atas nama Erwin Mahasari yang memberikan laporan sudah tidak dapat dihubungi lagi. (jan)
