Usai Gempa di NTB, Pelayaran Kayangan Lombok Timur-Pota Normal -->

Iklan Semua Halaman

Usai Gempa di NTB, Pelayaran Kayangan Lombok Timur-Pota Normal

07 Agustus 2018

Kapal bantuan Ditjen Hubla untuk korban gempa Lombok
Lombok, eMaritim.com – Pasca gempa 7SR di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu 5 Agustus 2018 lalu tidak mengganggu infrastruktur Pelabuhan Penyeberangan Kayangan Lombok Timur-Poto Tano Sumbawa, aktivitas pelayanan di alur itu kembali normal.

“Saya pastikan bahwa semua infrastruktur dan fasilitas dalam kondisi utuh dan baik tidak terdampak gempa. Hanya saja Terminal Mandalika Mataram yang sedang dalam kondisi rehabilitasi, ruang Pemandu Moda plafonnya runtuh,” ujar Dirjen Budi pada Senin (6/8/2018)  di Jakarta.

Hasil pemeriksaan sementara setelah kejadian, dipastikan bahwa secara keseluruhan kondisi terminal, Unit Pelaksanaan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB), serta Penyeberangan dalam kondisi baik dan kegiatan operasional berjalan normal seperti biasanya.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Persero Imelda Alini meyebutkan bahwa Senin pagi ini kondisi Pelabuhan Lembar sudah relatif aman dan berjalan normal kembali.

"Jaringan listrik sudah menyala kembali, aktivitas pelabuhan sudah dibuka. Kapal juga sudah mulai melakukan pemuatan penumpang dan kendaraan. Demikian juga layanan di Pelabuhan Kayangan sejak pukul 05.30 WITA telah kembali normal,” jelas Imelda pada Senin pagi seperti dikutip Bisnisnews.

Akibat gempa yang terjadi mulai Minggu (5/8) pukul 18.46 WIB ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 82 orang meninggal dunia, ratusan orang mengalami luka.- luka, dan ribuan rumah mengalami kerusakan. Daerah yang terdampak yang terparah adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur, dan Kota Mataram.

Hingga kini BNPB masih fokus pada pencarian, penyelamatan, dan pertolongan pada masyarakat yang terdampak gempa. (*)