Jakarta, eMaritim.com - Menyusul terjadinya peristiwa hilang
kontaknya pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang
sekitar pukul 06.33 WIB pagi ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
Kementerian Perhubungan telah mengambil langkah untuk membantu melakukan
kegiatan pencarian dan penyelamatan terhadap pesawat JT 610 dengan menggerakan
unsur laut yaitu pengerahkan Kapal Patroli KPLP untuk bergabung dengan
Basarnas.
"Adapun kapal patroli KPLP KNP. 348 telah tiba di
dermaga JICT2 Tanjung Priok pukul 17.30 WIB dengan membawa 2 kantong jenazah yang
berisikan serpihan tubuh manusia dan KNP. 356 masih berada di lokasi dan masih
melakukan penyisiran sejak pagi tadi (29/10)," ujar Direktur Kesatuan
Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Junaidi.
"Kami mendapat laporan dari tim di lapangan bahwa
beberapa kapal telah tiba di lokasi dan menemukan beberapa benda yang diduga
berasal dari pesawat Lion Air," kata Junaidi.
Ia menambahkan, selain kapal patroli KNP. 356 dan KNP.348,
beberapa kapal beserta tim yang berangkat dari dermaga kapal patroli Kantor
Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok, yakni kapal patroli KNP. 507 dan KNP. 557
masih berada di lokasi yang diduga sebagai lokasi hilang kontaknya pesawat Lion
Air.
Selain itu, kapal-kapal milik Pangkalan Penjagaan Laut dan
Pantai Kelas I Tanjung Priok juga telah dikerahkan yakni kapal KN.Trisula
P.111, KNP.Damaru, KN.Clurit-P.203, dan RIB beserta Tim SAR di posisi Tanjung
Kerawang.
"Kami juga telah mengerahkan RIB SAR yang berangkat
pukul 10.00 WIB beserta 7 (tujuh) orang tim rescue dr Pangkalan PLP kelas I
Tanjung Priok beserta 4 orang personel dari Basarnas. Sedangkan kapal
KNP.Damaru telah bertolak ke TKP pada pukul 10.30 WIB bersama dengan 11
personel dr Basarnas yang ikut serta di dalam kapal," jelasnya.
Sedangkan dari KSOP Kepulauan Seribu sudah memerintahkan
kapal-kapal yang berada di lokasi PHE untuk ke lokasi jatuhnya pesawat Lion Air
yaitu KM.Fulmar, KM. Prabu dan Kapal Pan Marine 1 untuk melakukan pencarian.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus
H. Purnomo mengungkapkan seluruh jajaranya akan terus membantu dan
berkoordinasi dengan dengan Basarnas melalui Kepala SAR Tanjung Priok, Ditjen
Perhubungan Udara, dan pihak-pihak terkait untuk melakukan kegiatan pencarian
dan penyelamatan terhadap pesawat JT 610.
"Saat ini tim kami bersama tim Basarnas tengah
melakukan operasi SAR pencarian pesawat Lion Air dan berharap semoga pesawat
dan seluruh penumpang berhasil ditemukan," ujar Dirjen Agus.
Selanjutnya, Dirjen Agus juga menjelaskan bahwa Ditjen
Perhubungan Laut telah mengeluarkan pemberitahuan (Notice to Mariner) untuk
memberitahukan kepada kapal-kapal yang berlayar dari dan ke Tanjung Priok di
sekitar lokasi kejadian agar dapat memberikan pertolongan terhadap jatuhnya
pesawat Lion Air JT.610 dimaksud.
"Kami menyampaikan rasa belasungkawa atas musibah
kecelakaan pesawat Lion Air yang terjadi pagi tadi (29/10). Semoga seluruh
penumpang pesawat Lion Air JT.610 dapat segera ditemukan termasuk salah satu
orang penumpang yang merupakan pegawai Ditjen Perhubungan Laut yaitu Kepala
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Muntok, Capt. Muas
Effendi," tutup Dirjen Agus. (*)