PELNI Akhiri Bantuan Gratis untuk Korban Gempa Sulawesi Tengah -->

Iklan Semua Halaman

PELNI Akhiri Bantuan Gratis untuk Korban Gempa Sulawesi Tengah

12 Oktober 2018
Jakarta, eMaritim.com - PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) mengakhiri pengiriman bantuannya secara gratis untuk korban gempapa Palu, Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah.

PELNI sendiri melakukan hal tersebut lantaran seiring berakhirnya masa tanggap darurat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kamis  (11/10/2018).

Artinya, mulai    Jumat (12/10/2018) seluruh pengiriman bantuan ke kawasan itu dikenakan tarif normal  sesuai dengan Surat No. 10.09/01/ND/020/2018 yang ditujukan kepada seluruh Kepala Cabang PELNI tentang bebas uang tambang yang berakhir tanggal 11 Oktober 2018 dan pengiriman bantuan dikenakan tarif normal.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero) Ridwan Mandaliko mengatakan  selamamasa tamggap darurat, bantuan yang diangkut dengan kapal PELNI mencapai lebih dari 7.000 ton dengan 13 kapal.

Hingga Kamis (11/10), kapal yang telah tiba di Pelabuhan Pantoloan sebanyak sembilan unit. “Masih ada beberapa kapal pengangkut bantuan dalam perjalanan dan belum tiba di Palu,” tutur  Ridwan.

PELNI Cabang Biak melaporkan bantuan kemanusiaan dari pemerintah daerah, masyarakat, BUMN, KSOP dan bantuan perseorangan diangkut dengan KM. Sinabung. Bantuan berupa makanan, minuman, selimut, popok bayi, dan sembako sebanyak 3 kontainer. “Dari Biak dikirim 3 kontainer bantuan kemanusiaan dari masyarakat dengan KM. Sinabung,” tambahnya.

Ridwan mengingatkan, untuk pengiriman bantuan kemanusiaan ke Palu yang semula tidak dipungut biaya dari 8 titik pemberangkatan yakni Cabang Tanjung Priok-Jakarta,Tanjung Perak- Surabaya,Soekarno HattaMakasar, Pelabuhan  Nusantara-Pare-pare, Semayang- Balikpapan, Pelabuhan Bitung-Sulawesi Utara, Baubau-Sulawesi Tenggara serta Biak di Papua mulai Jumat (12/10) bayar dengan tarif normal. (*)