Jumlah Penumpang Nataru Angkutan Laut Naik 10,75 Persen -->

Iklan Semua Halaman

Jumlah Penumpang Nataru Angkutan Laut Naik 10,75 Persen

09 Januari 2019
Jakarta, eMaritim.com –  Penumpang angkutan laut selama liburan natal 2018 dan tahun baru 2019 mengalami kenaikan sebesar 10,75 persen atau sebanyak 2.270.380 orang yang menggunakan transportasi kapal, penghitangan ini dilakukan sejak tanggal 18 Desember 2018 – 8 Januari 2019)

Berdasarkan data Posko Nataru yang secara resmi ditutup Sekditjen Perhubungan Laut Arief Toha mengatakan,  Batam menjadi pelabuhan terpadat dengan jumlah total penumpang sebesar 310.486 penumpang.

Sedangkan pelabuhan yang mengalami kenaikan jumlah penumpang secara signifikan yaitu Pelabuhan Banjarmasin (285 persen), Pelabuhan Sibolga (267 persen), dan Pelabuhan Merauke (84 persen).

"Selain itu, dari data yang kami terima terdapat juga pelabuhan yang mengalami penurunan jumlah penumpang terbesar yakni Pelabuhan Kuala Tungkal (20 persen), Pelabuhan Nunukan (14 persen) dan Pelabuhan Gorontalo (14 persen)," ujar Arif usai menutup Posko Angkutan Laut Nataru Rabu (9/1/2019).

Secara umum penyelenggaraan Angkutan Laut Natal Tahun 2018 dan Tahun Baru 2019 berjalan dengan aman dan lancar. Keberhasilan tersebut merupakan hasil dari usaha keras, kerjasama dan koordinasi yang baik dari semua pihak serta atas ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.

“Karenanya, kita harus bersyukur atas keberhasilan penyelenggaraan Angkutan Nataru tahun ini, disertai harapan agar penyelenggaraan Angkutan Nataru yang akan datang dapat terlaksana lebih baik lagi,” tutur Arif.

Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terkait langsung maupun tidak langsung dalam penyelenggaraan Angkutan Laut Natal Tahun 2018 dan Tahun Baru 2019 sehingga dapat berjalan dengan terkoordinasi dan lancar, termasuk kepada seluruh jajaran Ditjen Perhubungan Laut baik di kantor pusat maupun di UPT daerah.

“Saya minta kepada seluruh jajaran Ditjen Perhubungan Laut untuk terus melakukan pengawasan keselamatan dan keamanan pelayaran tidak hanya saat angkutan natal dan tahun baru atau angkutan lebaran saja, tetapi juga setiap saat tanpa mengenal kompromi sehingga tercipta pelayaran yang aman,selamat, tertib dan nyaman,” ungkapnya.

Capt. Wisnu juga menerangkan, pelaksanaan ticketing online sudah dilaksanakan di beberapa pelabuhan yaitu Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Pelabuhan Kaliadem dan Pelabuhan Baubau.

"Kami berharap semua pelabuhan yang melayani penumpang bisa menerapkan ticketing online secara bertahap," imbuhnya.

Selain itu, ada yang berbeda dengan penyelenggaraan Posko Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 ini, di mana Posko Angkutan Laut Nataru juga digunakan sebagai Posko Bantuan Tsunami Selat Sunda serta mengkoordinir penggunaan kapal patroli KPLP, kapal Negara Kenavigasian, kapal perintis dan kapal ASDP untuk mengirim bantuan korban tsunami.

"Meskipun secara umum penyelenggaraan Angkutan Laut Natal dan Tahun Baru berjalan aman dan lancar, ke depan Ditjen Perhubungan Laut akan terus melakukan upaya peningkatan pelayanan, antara lain dengan semakin memantapkan koordinasi antar petugas dan instansi serta melakukan uji kelaiklautan pada kapal penumpang sehingga penyelenggaraan Angkutan Laut Nataru tahun depan berjalan dengan aman, selamat, tertib dan nyaman," pungkasnya. (*/hp)