Semarang, eMaritim.com - PT Pelindo III (Persero) akan
menyiapkan fasilitas sambungan listrik dari darat (shore power connection)
untuk memenuhi kebutuhan listrik pada kapal yang bersandar di Pelabuhan Tanjung
Emas, Semarang.
Sekretaris Perusahaan PT. Pelindo III (Persero) Faruq
Hidayat menjelaskan, tahap awal pihaknya akan melakukan uji coba dengan
penyiapan fasilitas sambungan listrik tersebut di Terminal Dwimatama yang
dioperasikan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC).
Fasilitas yang disiapkan di Terminal Dwimatama akan memiliki
daya sebesar 1 mega watt dengan 1 unit shore power connection.
“Kami sudah menandatangani kerja sama dengan PT Pupuk
Indonesia Logistik yang merupakan bagian dari PIHC. Sementara kami siapkan terlebih dahulu untuk
kepentingan PIHC, tidak menutup kemungkinan akan kami siapkan di Terminal Peti
Kemas Semarang maupun terminal lainnya di Pelabuhan Tanjung Emas,” jelas Faruq
dalam keterangan tertulisnya, Kamis
(7/2/2019) di Jakarta.
Faruq menambahkan, penggunaan shore power connection dapat
menekan biaya operasional kapal sekitar 25-40 persen. Hal tersebut didapat dari
penurunan penggunaan bahan bakar minyak karena kapal tidak perlu lagi
menyalakan mesin saat sedang bersandar di dermaga pelabuhan.
“Selama ini kapal jika bersandar mesin mereka tetap menyala
untuk memenuhi kebutuhan listrik. Dengan shore power connection selain lebih
efisien karena hemat BBM tentunya juga lebih ramah lingkungan karena emisi gas
buang di pelabuhan juga berkurang,” lanjutnya.
Saat ini beberapa terminal yang dikelola Pelindo III telah
dilengkapi shore power connection diantaranya BJTI Port, Terminal Teluk
Lamong,dan Pelabuhan Benoa Bali.
Perseroan menunjuk perusahaan dari grup
PT Lamong Energi Indonesia (Legi) sebagai operator pelaksana penyediaan
shore power connection.
Direktur Utama PT Lamong Energi Indonesia (Legi) Purwanto
Wahyu Widodo mengatakan permintaan sambungan listrik melalui shore power
connection di beberapa terminal pelabuhan di lingkungan Pelindo III cukup
tinggi. Kini pihaknya tengah mengkaji
kemungkinan untuk mengaplikasikan shore power connection di seluruh terminal
pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo III di tujuh provinsi.
“Saat ini kami tengah melakukan kajian untuk penyiapan di
seluruh pelabuhan, kami menghitung kebutuhan daya di masing-masing daerah
karena kebutuhan listrik untuk kapal ini masih menggunakan dipenuhi oleh PLN,”
kata Purwanto.
Purwanto menambahkan permintaan kebutuhan sambungan listrik
melalui shore power connection saat ini lebih banyak diminta oleh pelayaran
peti kemas domestik. Beberapa operator pelayaran nasional seperti Meratus,
Tempuran Emas, dan SPIL sudah menggunakan layanan sambungan listrik tersebut.
Selain itu, perusahaan pelayaran lainnya saat ini masih proses untuk mencapai
kesepakatan. (*)