Jakarta, eMaritim.com - Pengurangan pasokan minyak oleh
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya telah mendorong
peningkatan harga minyak dunia dalam pekan terakhir ini atau pada perdagangan
Senin (Selasa dini hari WIB).
Harga minyak naik hampir 25 persen sepanjang tahun ini
dan terkuat sejak 2011. OPEC dan sekutunya menepati janjinya
mengurangi produksi, sehingga stok minyak menjadi stabil dan tidak berlimpah
membanjiri pasar.
Minyak mentah berjangka Brent terakhir naik 16 sen AS
diperdagangkan di 66,41 dolar AS per barel pada pukul 18.50 GMT (01.50 WIB).
Setelah menyentuh tertinggi 2019 di 66,83 dolar AS pada hari sebelumnya,
sementara minyak berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) naik 47 sen AS
menjadi 56,04 dolar AS per barel.
Dikutip AntaraNews seperti dilaporkan Reuters,
penyuling di seluruh dunia juga harus
membayar lebih untuk mengamankan pasokan-pasokan minyak mentah medium, atau
heavy (berat), sour (minyak mentah dengan kadar belerang tinggi) yang diproduksi
oleh Iran dan Venezuela, yang keduanya berada di bawah sanksi-sanksi AS.
Pasar-pasar keuangan yang lebih luas sedikit menurun setelah
data menunjukkan penurunan penjualan mobil China pada Januari menimbulkan
kekhawatiran tentang ekonomi terbesar kedua di dunia itu. (*)