Mangkrak Sejak 2012, Pembangunan Pelabuhan Cisolok Mulai Dikerjakan Kembali -->

Iklan Semua Halaman

Mangkrak Sejak 2012, Pembangunan Pelabuhan Cisolok Mulai Dikerjakan Kembali

02 April 2019
Ilustrasi
Sukabumi, eMaritim.com – Rapat koordinasi (Rakor) Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman membahas mengenai Pembangunan dermaga Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, sejak 2012 hingga kini tak kunjung usai.

Hal ini membuat pemerintah pusat turun tangan untuk menyelesaikan proyek pembangunan pelabuhan tersebut, termasuk dari sisi pendanaan.

Direktur Perbenihan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Coco Kokarkin Soetrisno, mengatakan bahwa mangkraknya proyek tersebut karena kendala pada pendanaan.

"Kita sudah memberikan bantuan sejak 2012. Kita kasih DAK untuk kabupaten. Namun sekarang kan jadi milik provinsi, provinsi tidak ada anggaran. Tapi ini terus jalan dan sudah dinyatakan sebagai pelabuhan Cisolok," kata dia, saat ditemui, di Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (2/4).

Menurut dia, pemerintah telah menyiapkan beberapa rencana pengembangan pelabuhan. Salah satunya akan dilakukan pengerukan. Sebab saat ini daerah sekitar pelabuhan dangkal sehingga menyulitkan kapal ikan untuk bersandar.

Dia menyebutkan akan ada beberapa kementerian lain yang akan terlibat dalam pembangunan dan pendanaan proyek, seperti Kementerian Perhubungan dan Kementerian Dalam Negeri. "Ada terus semua sarana SPBN nya disediakan. Berkoordinasi dengan Pertamina. Kita juga koordinasi dengan Ditjen Perhubungan Laut supaya mempermudah perizinan kantor Syahbandar di sana," lanjut dia.

Meskipun tidak menyampaikan secara terperinci biaya pengembangan pelabuhan Cisolok, tapi dia mengatakan bahwa untuk menambah panjang breakwater alias pemecah ombak saja membutuhkan biaya Rp 10 miliar per meter. "Tadi 1 meter lari Rp 10 miliar. Kan diperpanjang. Bertambah satu meter, tambah Rp 10 miliar," urai dia.

"Kalau dikeruk, belum diperpanjang mulutnya, pemecah ombaknya. Kalau tidak diperpanjang percuma. Biaya keruk sendiri. Nanti biaya perpanjangan 1 meter lari Rp 10 miliar," imbuhnya seperti dikutp Merdeka.com.

Saat ini, telah dibentuk tim dipimpin oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman untuk mengurus pembangunan tersebut. Nantinya tim ini yang akan menyiapkan rencana pembangunan serta jumlah anggaran yang dibutuhkan. Biaya pembangunan pelabuhan Cisolok nantinya akan dimasukkan dalam APBN 2020. (*)