Jakarta, eMaritim.com – Indonesia sebagai anggota Dewan
Council International Maritime Organization (IMO) kategori C ikut merayakan
Hari Pelaut Sedunia atau Seafarer Day yang jatuh pada tanggal 25 Juni di tiap
tahunnya.
Adapun pada tahun ini, seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT)
di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan ikut
berpartisipasi dalam merayakan Hari Pelaut Sedunia yang pada hari ini (28/6)
dipusatkan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
"Setiap tanggal 25 Juni, dunia merayakan Hari Pelaut
Sedunia atau Day of Seafarer, termasuk Indonesia. Pada peringatan Hari Pelaut
Sedunia tahun ini, Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut memberikan apresiasi terhadap jasa para pelaut sekaligus mendorong
kesetaraan gender kaum perempuan untuk berperan sebagai pelaut yang andal
sesuai dengan tema Hari Pelaut Sedunia tahun 2019 yakni “I Am On Board With
Gender Equality”," ujar Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok,
Amiruddin hari ini di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (28/6).
Menurutnya, dunia maritim harus didorong untuk mengedepankan
peranan perempuan dalam jajaran profesional profesi pelaut sehingga kesetaraan
dan pemberdayaan perempuan dalam komunitas maritim akan tercapai.
“Momentum Hari Pelaut Sedunia ini juga memberikan peluang
besar bagi perempuan untuk menunjukan peran dan kontribusi yang telah mereka
berikan dalam berbagai karir dan profesi maritim, khususnya pelaut,” ujar
Amiruddin.
Selain itu, peringatan Hari Pelaut Sedunia sebagai bentuk
apresiasi terhadap para pelaut yang telah berkorban baik waktu dan tenaga untuk
memastikan perpindahan orang, pengiriman barang dan komoditas di dunia berjalan
dengan lancar, aman dan selamat sampai tujuan.
“Sebagai negara kepulauan memiliki jumlah pelaut yang
terbesar di dunia, sudah sepatutnya kita menghargai dan menghormati jasa para
pelaut Indonesia dalam mendukung perekonomian dunia khususnya Indonesia,"
kata Amiruddin.
Ia menambahkan, sumbangsih para pelaut dunia, termasuk
pelaut Indonesia sangat besar terhadap perekonomian dunia. Saat ini hampir 90 %
barang-barang yang ada di dunia dibawa dengan menggunakan moda transportasi
laut. Karenanya, pelaut memiliki peran yang sangat penting dan strategis
sebagai penggerak kelancaran perekonomian nasional dan dunia.
Pada perayaan Hari Pelaut Sedunia di Pelabuhan Tanjung Priok
Jakarta, jajaran Ditjen Perhubungan Laut menaiki sejumlah kapal yang bersandar
untuk memberikan apresiasi atas peranan dan sumbangsih para pelaut yang ada di
atas kapal.
Kapal-kapal tersebut antara lain adalah kapal KM. Bahari
Indonesia dengan GT 2826 tujuan Sampit, kapal KM. Camara Nusantara GT 1.587
tujuan Kupang, kapal MV. Birte Selmer berbendera Marshall Island dengan GT.
23.432 tujuan Tanjung Perak dan kapal KM. Tanto Nusantara dengan GT. 27.227
tujuan Belawan.
Selain itu, bersamaan dengan perayaan Hari Pelaut Sedunia
juga dilaksanakan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang
jatuh pada tanggal 26 Juni.
Kementerian Perhubungan mengajak masyarakat untuk menjauhi
segala bentuk narkoba dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam kegiatan
bertransportasi.
“Penyalahgunaan Narkoba Awal Dari Malapetaka, Say No To
Drugs for Transportations Safety”,
adalah tagline yang diusung Kementerian Perhubungan yang menjadi pesan
utama kampanye anti narkoba. Pesan tersebut menekankan bahwa begitu
berbahayanya efek narkoba bagi manusia sehingga harus dijauhi. Begitu pun dalam
kegiatan bertransportasi, jangan sekali-kali kita menggunakan narkoba agar
tercipta keselamatan transportasi.
Adapun peringatan
Hari Anti Narkotika Internasional Tahun 2019 yang mengangkat tema “Listen
First” ini merupakan bentuk keprihatinan dunia terhadap penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkotika sekaligus sebagai gerakan perlawanan terhadap bahaya
narkotika dan obat-obatan terlarang yang berdampak buruk terhadap kesehatan,
perkembangan sosial ekonomi, serta keamanan dan kedamaian dunia. (hp)