Tongkang Batubara Kandas di Bayah, Hanya 3 Hari Berselang Dari Kecelakaan Sebelumnya. -->

Iklan Semua Halaman

Tongkang Batubara Kandas di Bayah, Hanya 3 Hari Berselang Dari Kecelakaan Sebelumnya.

18 Juli 2019

Kecelakaan tug boat dan Tongkang kembali terjadi di Provinsi Banten, tepatnya di Pantai Bayah Kabupaten Lebak.

Tongkang bernama Batang yang membawa sekitar 8.000 ton batubara dari Kalimantan, terdampar di Pantai Ranca Bereum, Kecamatan Bayah, Selasa (16/7/2019) sekitar Pukul 14.00 WIB.

Tongkang tersebut kandas tidak jauh dari pelabuhan tujuannya, yaitu pabrik semen PT Cemindo Gemilang, produsen semen Merah Putih.

Ini adalah jenis kecelakaan yang sering terjadi di pantai selatan Jawa, karena tanggal 13 Juli lalu sebuah tongkang juga hanyut dan terdampar di pantai Rancapinang, Kabupaten Pandeglang.

Dalam beberapa tahun belakangan ini, pantai di Kabupaten Lebak


Kecelakaan tug boat dan Tongkang kembali terjadi di Provinsi Banten, tepatnya di Pantai Bayah Kabupaten Lebak.

Tongkang bernama Batang yang membawa sekitar 8.000 ton batubara dari Kalimantan, terdampar di Pantai Ranca Bereum, Kecamatan Bayah, Selasa (16/7/2019) sekitar Pukul 14.00 WIB.

Tongkang tersebut kandas tidak jauh dari pelabuhan tujuannya, yaitu pabrik semen PT Cemindo Gemilang, produsen semen Merah Putih.

Ini adalah jenis kecelakaan yang sering terjadi di pantai selatan Jawa, karena tanggal 13 Juli lalu sebuah tongkang juga hanyut dan terdampar di pantai Rancapinang, Kabupaten Pandeglang.

Dalam beberapa tahun belakangan ini, pantai di Kabupaten Lebak dan Pandeglang seperti panen tongkang kandas. Yang ironisnya sampai sejauh ini tidak ada tindakan kongkrit dari pihak yang berkepentingan terhadap perlindungan lingkungan maritim dan juga kelestarian alam.

Pantai Ujung Kulon menjadi tempat yang sering tertimpa musibah tongkang hanyut. Kejadian ini akan semakin sering terjadi kedepannya, karena seperti diketahui kapal Tug boat penarik tongkang-tongkang batubara tidak di desain untuk kuat terhadap gelombang dan angin terutama di pantai selatan Jawa.

Dan seperti biasa, semua akan menyalahkan alam sebagai faktor utama. Padahal pengaturan soal kekuatan mesin berbanding bobot yang ditarik oleh tug boat adalah salah satu kunci selamat nya pelayaran tongkang-tongkang tersebut.