Jakarta, eMaritim.com - Indonesian National Shipowners’
Association (INSA) berpartisipasi di acara Pameran “4th Indonesia Marine &
Offshore Expo 2019”, bertempat di Swissbell Hotel, Batam-Kepulauan Riau. Acara
dibuka oleh Kepala BP Batam Edy Putra Irawadi, Ketua Kadin Kota Batam Jadi
Rajagukguk, Kepala Kantor Syahbandar & Otoritas Pelabuhan Batam Capt.
Barlett serta jajaran dari Kantor Walikota Batam.
Pameran yang diwakili oleh DPC INSA Batam ini
diselenggarakan selama tiga hari penuh, menghadirkan pelaku usaha di bidang
maritim & industri minyak dan gas nasional maupun internasional yang umumnya
datang dari Singapura dan Malaysia.
Wakil Ketua Umum III DPP INSA Darmansyah Tanamas mengatakan,
salah satu tantangan yang sedang dihadapi oleh INSA adalah wacana revisi
Undang-Undang No. 17 tentang Pelayaran tahun 2008, yang harus disikapi secara
tegas oleh Pelayaran Niaga Nasional dan pelaku usaha terkait dengan pelayaran.
“UU No 17 Tahun 2008 khususnya terkait dengan Asas Cabotage
tidak perlu direvisi dan justru harus diperkuat dengan menerbitkan Peraturan
Pemerintah berupa Peraturan Pelaksana sebagaimana yang telah diamanahkan oleh
UU tersebut,” kata Darmansyah dalam Acara Diskusi bertema ‘Masa Depan Industri
Galangan Kapal & Pelayaran Nasional: Tantangan & Peluang’ di Batam.
KADIN Batam juga menyampaikan harapan atas bertambahnya
Investasi terkait dengan pengembangan ‘Marine Tourism’ di kawasan Batam dan
sekitarnya.
Acara Diskusi ini menghadirkan narasumber dari ABUPI, Batam
Shipyard & Offshore Association (BSOA), IPERINDO, Perkumpulan Industri
Komponen Kapal Indonesia (PIKKI) dan Kamar Dagang (KADIN) Batam.(*)