Jakarta, eMaritim.com – Kementerian Perhubungan memperingati
Hari Perhubungan Nasional (HARHUBNAS) dengan menggelar Upacara pada hari ini,
Selasa (17/9). Dalam sambutannya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
mengatakan peringatan Harhubnas digunakan sebagai momentum untuk meningkatkan
pelayanan dan meneguhkan komitmen untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah
di Indonesia melalui transportasi.
“ Peringatan Harhubnas dimaknai sebagai momentum untuk
merenungkan kembali terhadap kinerja kita, dan berbagai peristiwa yang terjadi
di sektor Perhubungan serta menyatukan persepsi dan tekad kita untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyaraka. Seluruh elemen Kementerian Perhubungan
dan seluruh stakeholder bersama-sama secara nyata membangun konektibilitas yang
sinergi guna mewujudkan transportasi yang berkeselamatan bagi seluruh
masyarakat pengguna transportasi di seluruh Indonesia,”ujar Menhub Budi.
Lebih lanjut, Menhub Budi menjelaskan bahwa setor
perhubungan memilki peranan yang sangat penting dan strategis dalam kehidupan
berangsa dan bernergara. Karena transportasi kini sebagai urat nadi dalam
kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
“Karena peranannya yang teramat strategis, maka segenap
Sumber Daya Manusia (SDM) Perhubungan dituntut memperkuat kembali komitmen dan
dedikasi untuk bekerja keras yang nyata di sektor transportasi, karena hal ini
merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan bangsa, dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat
Indonesia,” tutur Menhub Budi.
Rangkaian peringatan Harhubnas sendiri telah dilakukan sejak
tanggal 13 September 2019. Dimulai dari menyelenggarakan Perhubungan Mengajar
di 34 Provinsi di Indonesia, donor darah, bakti sosial,pameran, seminar dan
ditutup dengan pelantikan taruna yang akan dilaksanakan pada Rabu, 18 September
2019.
“Upacara ini adalah rangkaian sejak hari Jumat kemarin. Kita
telah mengadakan pameran, seminar dan
memberikan penghargaan, untuk besok akan
ada pelantikan taruna,”kata Menhub Budi.
Pada upacara Harhubnas Menhub Budi menggunakan pakaian adat
Bali. Sebagai symbol keberagaman di Indonesia dan menjadi cerminan bahwa tugas
Kementerian Perhubungan tidak hanya di Jakarta melainkan hingga ke pelosok
negeri.
“Saya juga sengaja menggunakan adat Bali, karena kami
memiliki tugas untuk memajukan pariwisata. Ada 5 bali lagi yang harus dimajukan
yaitu Mandalika, Labuan Bajo, Manado, Borobudur dan Danau Toba oleh karenanya
hari ini kita pakai untuk mengingatkan agar kami lebih bersemangat,” tandas
Menhub.
Sebagai informasi upacara ini diikuti oleh Eselon I, II, III
dan IV di lingkungan Kementerian Perhubungan, ASN Kementerian Perhubungan, BUMN
sektor transportasi (ASDP, Pelni, AP
I, AP II, KAI,
Damri, PPD, AirNav),
Basarnas,BMKG, taruna dari STTD (Sekolah Tinggi Transportasi Darat), STPI (Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia)
dan STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran).