Jakarta,
eMaritim.com - Kementerian Perhubungan menyiapkan Sungai Musi sebagai
proyek percontohan angkutan sungai nasional. Tahun 2019 ini anggaran yang
disiapkan sebesar Rp50 Milliar untuk angkutan sungai, danau dan penyebrangan
(SDP). Disampaikan Menhub, pada tahun
depan akan disiapkan pula anggaran dengan jumlah yang sama yaitu Rp50 miliar.
Menhub Budi Karya Sumadi,
meninjau Pelabuhan Dermaga 16 Ilir yang termasuk dalam salah satu proyek
Penataan Kawasan Pelabuhan Sungai 16 Ilir dan 7 Ulu yang berada di sungai Musi,
Palembang, Minggu (29/9/2019). Ke depan, perlu penataan ini dilakukan untuk
mengintegrasikan moda-moda transportasi yang ada di Palembang diantaranya LRT
Sumsel, BRT Trans Musi, serta angkutan sungai.
"Angkutan massal itu harus terkoneksi dengan antar
modanya. Antar moda itu bisa LRT atau Trans Musi, nah angkutan sungai ini juga.
Jadi dengan adanya integrasi ini masyarakat dipermudah bisa dengan menggunakan
LRT atau BRT," ungkap Menhub Budi lagi.
"Proyek Musi ini adalah proyek TOD yang paling besar di
Palembang. Perjumpaan berbagai moda ada disini. Oleh karenanya saya datang
kesini memastikan supaya supply dari penumpang untuk angkutan massal makin
bagus disini," tuturnya.
Penataan kawasan Pelabuhan Sungai 16 Ilir pada tahun 2019
meliputi pekerjaan pembangunan ponton berth, ponton keberangkatan, ponton
kedatangan, ponton wisata, trestle seluas 1,5 x 52,5 meter, perbaikan plafon
halte integrasi BRT, dan SPBU terapung. Selain itu dilakukan juga peningkatan
SDM operator kapal maupun aparatur petugas melalui Bimbingan Teknis.
Modern dan Berkeselamatan
Ke depannya, konsep penataan angkutan Sungai Musi akan
menerapkan konsep modern dan berkeselamatan, dengan prinsip “Ber- 7” yaitu
diantaranya Ber-Tiket, Ber-Jadwal, Ber-Manifest, Ber-Life Jacket, Ber-Asuransi,
Ber-Sertifikat dan Ber-SIB (Surat Izin Berlayar).
Pada kesempatan ini Menteri Perhubungan juga memberikan
sebanyak 100 unit life jacket dan 100 unit life buoy kepada Koperasi Angkutan
Sungai Musi Palembang yang ditandai dengan pemberian simbolis kepada 4 awak
kapal.
Dalam kegiatan ini, Menteri Perhubungan didampingi oleh
Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Chandra Irawan, Walikota
Palembang Harnojoyo, serta Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan
Nelson Firdaus.