Kemenhub dan US Coast Guard adakan Workshop Kemanan Pelabuhan -->

Iklan Semua Halaman

Kemenhub dan US Coast Guard adakan Workshop Kemanan Pelabuhan

18 November 2019
 
Jakarta, eMaritim.com – Pelabuhan-pelabuhan di Indonesia bagian Timur memegang peranan penting dalam menggerakkan perekonomian bangsa melalui perdagangan internasional. Dalam menunjang hal tersebut, harus dipastikan bahwa pelabuhan-pelabuhan yang ada dalam kondisi aman, salah satunya melalui penerapan peraturan internasional yaitu International Ship and Port Security (ISPS Code) dengan baik dan konsisten.

"Kami mewakili Pemerintah Indonesia menyetujui dan menyambut baik tawaran dari U.S. Coast Guard untuk menyelenggarakan Pelatihan Pemeriksaan Lanjutan Kemanan Pelabuhan (Port Security Advanced Auditing Workshop) kali ini," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasubdit. Patroli dan Pengamanan, Capt. Ramadhan H. Harahap mewakili Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) saat membuka acara Port Security Advance Auditing Workshop di Makassar, Senin (18/11).

Capt. Ramadhan mengatakan kegiatan ini telah terbukti memberikan manfaat, bukan hanya bagi para auditor keamanan fasilitas pelabuhan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, tetapi juga bagi para Auditor Internal maupun Perwira Keamanan Fasilitas Pelabuhan, khususnya di pelabuhan tempat penyelenggaraan kegiatan.

Menurutnya, praktek audit yang dilakukan oleh para peserta telah membantu pihak fasilitas pelabuhan untuk mengidentifikasi hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian  sekaligus saran masukan untuk tindakan perbaikan.

Selanjutnya, Ia beranggapan, untuk menilai kepatuhan implementasi ISPS Code terhadap fasilitas pelabuhan diwujudkan dalam bentuk kegiatan audit yang dilakukan oleh pihak internal dan verifikasi yang dilakukan oleh Pemerintah. "Auditor ISPS Code baik internal maupun eksternal memegang peranan sangat penting dalam sukses atau tidaknya penerapan peraturan ISPS Code Indonesia," jelas Capt. Ramadhan.

Oleh karena itu, dirinya sangat mengharapkan agar para peserta tidak henti-hentinya meningkatkan kemampuan dan profesionalisme, menjunjung tinggi kejujuran serta integritas diri. "Saya mengharapkan dengan adanya program-program pelatihan audit seperti yang akan Saudara ikuti tiga hari kedepan ini dapat mewujudkan kesatuan pandang serta standar kemampuan auditor keamanan fasilitas pelabuhan yang merata di seluruh Indonesia," tutur Capt. Ramadhan.

Lebih lanjut Capt. Ramadhan mengatakan bahwa seyogyanya para peserta dapat menggunakan momentum ini untuk merefleksi atas apa yang telah dilakukan sebagai praktisi keamanan fasilitas pelabuhan.  "Kualitas pekerjaan kita ikut menentukan bagaimana nasib bangsa Indonesia di lingkungan pergaulan antar bangsa yang semakin terbuka, yang dalam istilah modern disebut Global Village," ujarnya.

"Kita perlu untuk selalu mengingatkan diri kita sendiri bahwa tugas dan tanggung jawab kita sangatlah mulia, bukan hanya demi kepentingan instansi semata tapi lebih luas lagi, demi kepentingan negara kita tercinta Indonesia," tambahnya.

Capt. Ramadhan menambahkan, kegiatan ini terlaksana atas kerja sama yang sangat baik antara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan dengan Pemerintah Amerika Serikat melalui U.S. Coast Guard.

Tak lupa juga, Ia mengucapkan terima kasih kepada tim U.S. Coast Guard atas kerjasama yang dibangun untuk menyelenggarakan pelatihan ini. "Saya mengucapkan terima kasih dan selamat datang di kota Makassar, Sulawesi Selatan kepada Tim U.S. Coast Guard, yang datang dari Virginia, Amerika Serikat dan dari kantor perwakilan di Jepang, serta observer dari United Kingdom Department for Transport," ucapnya.

Sebagai informasi, terakhir kegiatan serupa sudah pernah kita laksanakan bersama di Belawan, Medan pada bulan November 2018.

Adapun turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar;
U.S. Coast Guard International Port Security Liason Officer for Indonesia LCDR Michael D. Tappan, Tim Instruktur U.S. Coast Guard, Direktur Utama PT. Pelindo IV (Persero), dan Observer dari United Kingdom Department for Transport Mr. Leigh Smith.