Jakarta, eMaritim - Dengan visi bapak Presiden Jokowi pada
Kabinet Indonesia Maju adalah mempercepat pembangunan infrastruktur
transportasi di Tanah Air. Indonesia
dengan 17.000 pulau dengan ribuan suku dan ras, harus tetap bersatu dalam wadah
NKRI.
"Semua itu dimaksudkan untuk meningkatkan konektivitas
antar wilayah yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan, membuka titik-titik
ekonomi baru, dan meningkatkan efisiensi logistik," kata Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi, Jumat (15/11/2019).
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memiliki tugas untuk
membangun konektivitas yang menghubungkan seluruh wilayah di Indonesia sehingga
dapat mempersatukan Indonesia. Oleh
karenanya, Pemerintah membangun infrastruktur transportasi berbagai matra di
Tanah Air.
“Kami membangun konektivitas melalui pembangunan
infrastruktur transportasi seperti bandara, pelabuhan, terminal, stasiun dan
jalur kereta api untuk menjangkau daerah mukai dari Sabang sampai Merauke, dari
Miangas sampai Pulau Rote,” kata Menhub Budi.
Dikatakan Menhub, dengan konektivitas yang baik maka dapat
meningkatkan daya saing bangsa untuk berkompetisi dengan negara-negara lain,
membangun peradaban, dan menciptakan keadilan sosial.
Dalam kaitan ini, Menhub Budi mengungkapkan, Visi Presiden Jokowi itu kemudian
diterjemahkan Kemenhub melalui empat agenda utama yang akan dikerjakan pada
Tahun 2020-2024.
Mereka itu adalah mendukung Pariwisata ; Logistik; Daerah
Terdepan, Terluar, Terdalam dan Perbatasan (3TP) ; dan Ibu Kota Negara (IKN)
Baru, dengan fokus pada peningkatan konektivitas dan aksesibilitas, layanan,
serta keselamatan dan keamanan transportasi.
“Visi Presiden Jokowi
tersebut saya bahas dan sampaikan kepada para jajaran Kemenhub untuk
dijalankan. Saya ingatkan agar setiap infrastruktur yang dibangun dapat
terdeliver dengan baik kegunaan dan manfaatnya, untuk melayani dan
mempersatukan masyarakat banyak,” tandas Menhub Budi.