Kemenhub Tingkatkan Konektivitas antar Wilayah NKRI -->

Iklan Semua Halaman

Kemenhub Tingkatkan Konektivitas antar Wilayah NKRI

16 November 2019
 
Jakarta, eMaritim - Dengan visi bapak Presiden Jokowi pada Kabinet Indonesia Maju adalah mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi di Tanah Air.  Indonesia dengan 17.000 pulau dengan ribuan suku dan ras, harus tetap bersatu dalam wadah NKRI.

"Semua itu dimaksudkan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan, membuka titik-titik ekonomi baru, dan meningkatkan efisiensi logistik," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Jumat (15/11/2019).

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memiliki tugas untuk membangun konektivitas yang menghubungkan seluruh wilayah di Indonesia sehingga dapat mempersatukan Indonesia.  Oleh karenanya, Pemerintah membangun infrastruktur transportasi berbagai matra di Tanah Air.

“Kami membangun konektivitas melalui pembangunan infrastruktur transportasi seperti bandara, pelabuhan, terminal, stasiun dan jalur kereta api untuk menjangkau daerah mukai dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote,”  kata  Menhub Budi.

Dikatakan Menhub, dengan konektivitas yang baik maka dapat meningkatkan daya saing bangsa untuk berkompetisi dengan negara-negara lain, membangun peradaban, dan menciptakan keadilan sosial.

Dalam kaitan ini, Menhub Budi mengungkapkan,  Visi Presiden Jokowi itu kemudian diterjemahkan Kemenhub melalui empat agenda utama yang akan dikerjakan pada Tahun 2020-2024.

Mereka itu adalah mendukung Pariwisata ; Logistik; Daerah Terdepan, Terluar, Terdalam dan Perbatasan (3TP) ; dan Ibu Kota Negara (IKN) Baru, dengan fokus pada peningkatan konektivitas dan aksesibilitas, layanan, serta keselamatan dan keamanan transportasi.

“Visi Presiden Jokowi  tersebut saya bahas dan sampaikan kepada para jajaran Kemenhub untuk dijalankan. Saya ingatkan agar setiap infrastruktur yang dibangun dapat terdeliver dengan baik kegunaan dan manfaatnya, untuk melayani dan mempersatukan masyarakat banyak,” tandas Menhub Budi.