Maumere, eMaritim.com - Tingginya gelombang di perairan laut Flores
dan intensitas hujan tinggi yang disertai angin kencang dan petir hampir di
seluruh wilayah perairan NTT menyebabkan sejumlah pelayaran mengalami penundaan
keberangkatan.
Hal tersebut mengakibatkan ratusan penumpang kapal KMP.
Windu Karsa Dwytia rute Maumere tujuan
Surabaya menunggu keberangkatan kapal di pelabuhan Kewapante, Maumere,
Kabupaten Sikka, NTT sejak Sabtu (4/1).
Kepala KSOP Kelas IV Maumere, Yoseph Bere mengatakan bahwa
penundaan keberangkatan kapal tersebut merupakan bentuk antisipasi terhadap
cuaca buruk yang tidak memungkinkan untuk berlayar khususnya berdampak terhadap
keselamatan pelayaran.
Namun demikian, Yoseph menjelaskan bahwa para penumpang yang
telah diberikan pengertian terkait alasan penundaan tersebut memahami kondisi
yang terjadi dan memutuskan untuk menunggu keberangkatan kapal jika cuaca telah
memungkinan untuk kapal berlayar.
"Para penumpang menunggu di terminal pelabuhan. Kami
menyiapkan bantuan makan siang dan minuman secara cuma-cuma untuk para
penumpang kapal selama kapal belum diberangkatkan," tutur Yoseph di
Pelabuhan Kewanpante hari ini (5/1).
Yoseph menambahkan jika para penumpang ingin mengembalikan
tiket dan memutuskan tidak jadi berangkat, hal tersebut memungkinkan dan pihak
operator kapal akan memberikan pengembalian uang pembelian tiket (refund).
"Sejauh ini para penumpang bersedia menunggu meskipun
opsi pengembalian uang tiket bisa dilakukan. Kami terus monitor dan bersama
operator kapal terus melayani penumpang dengan baik. Semoga kapal bisa segera
diberangkatkan," jelas Yoseph.
Sementara itu, Kepala Cabang PT Windu Karsa, Merlin
Sidabalok menjelaskan, semestinya kapal berangkat dari Maumere ke Surabaya
kemarin(4/1) pukul 21.00 WIT. Namun, karena cuaca tidak bersahabat,
keberangkatan tertunda.
“Dari BMKG kan cuaca buruk ini diperkirakan sampai tanggal 5
Januari 2020. Kita selalu mengacu pada itu. Setelah ini, kita juga akan lihat
kondisi. Kalau cuaca bersahabat, kita pasti segera berangkat. Prinsipnya kita
utamakan keselamatan,” kata Merlin.
Merlin mengungkapkan, jumlah penumpang yang hendak berangkat
ke Surabaya 159 orang. “Mulai kemarin sudah kami tanggung akomodasi. Kalau hari
ini masih belum bisa berangkat, malam kita tanggung kembali akomodasinya juga.
Ini demi kenyamanan dan pertanggung jawaban kami,” tutup Merlin.