Jakarta, eMaritim.com – Curah hujan dengan intensitas yang
cukup tinggi sejak hari Selasa (31/1) membuat sejumlah daerah di Jakarta dan
sekitarnya terendam banjir. Sejak kemarin hari Rabu (1/1), Kementerian
Perhubungan c.q. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah mengerahkan Quick
Response Team (Tim Reaksi Cepat) untuk bergerak melakukan evakuasi dan
pertolongan kepada masyarakat yang terdampak banjir di wilayah DKI Jakarta dan
sekitarnya.
“Setelah kemarin kami mengerahkan Quick Response Team, hari
ini kami bersama Stakeholder terkait secara resmi mendirikan Posko Reaksi Cepat
di Pelabuhan Tanjung Priok dimana posko ini merupakan posko tanggap darurat
untuk bantuan korban banjir untuk wilayah Jabodetabek,” ujar Direktur Jenderal
Perhubungan Laut yang diwakili oleh Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai
(KPLP) Ahmad saat memimpin Apel Pembukaan Posko Reaksi Cepat di Tanjung Priok,
Kamis (2/1).
Meskipun hari ini resmi dibuka posko tanggap darurat bantuan
korban banjir untuk Jabodetabek, Ahmad mengatakan bahwa pelaksanaan evakuasi
dan bantuan korban sudah dilaksanakan sejak hari Rabu (1/1) kemarin. Posko
Tanggap Darurat tersebut dipusatkan di gedung PMK Tanjung Priok di lantai 2
dimana pelaksanaan bantuan terutama personil SDM akan dilaksanakan secara
bergantian yang akan diatur oleh posko tersebut.
Lebih lanjut Ahmad mengatakan bahwa posko tanggap darurat
Pelabuhan Tanjung Priok telah menyiapkan bantuan berupa 5 (lima) ton Sembako
untuk wilayah Cikunir, Bekasi dan Sungai Begok Cilincing. “Kami telah menyiapkan
personil dari Syahbandar sebanyak 25 orang, Tim Otoritas Pelabuhan 20 orang,
Tim PT Pelindo II sebanyak 35 orang dan peralatan berupa 1 unit perahu karet
dari kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok dan 2 unit perahu karet dari
Pelindo II untuk bergerak mendistribusikan bantuan,” tutur Ahmad.
Selanjutnya, Ahmad menjelaskan hari ini tim reaksi cepat
dari Pangkapal PLP Tanjung Priok telah menurunkan 13 orang personil yang telah
bergerak sejak pukul 08.00 WIB untuk membantu mengevakuasi warga yang terjebak
di daerah Kemang Pratama Jatiasih Bekasi. Sebelumnya, Rabu (1/1) tim reaksi
cepat Ditjen Hubla juga telah mengirimkan 9 orang personil dengan menggunakan
mobil rescue dan perahu karet membantuk mengevakuasi warga Pulomas Jakarta
Timur.
Selain itu, hari ini Kamis (2/1) Quick Response Team dari
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sunda Kelapa turut serta
membantu korban banjir di daerah Teluk Gong Rt. 01 s/d 014 Rw. 012 Kelurahan
Pejagalan, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara dengan mengerahkan 1 (satu)
perahu karet. “Tim bekerjasama dengan ketua RW setempat untuk melakukan
evakuasi dengan mengutamakan kepada lansia, ibu hamil dan warga yang sedang
sakit. Kondisi memprihatikan dengan kedalaman lebih dari 1 (satu) meter. Warga
setempat sangat membutuhkan perahu karet untuk mengevakuasi warga lainnya yang
masih terjebak di rumah masing masing,” ucap Ahmad.
Sebagai informasi, posko tanggap darurat ini mencakup
seluruh Unit Pelaksana Tugas (UPT) di wilayah DKI Jakarta di bawah Ditjen
Perhubungan Laut, mulai dari Pangkalan PLP Tanjung Priok, Kantor Kesyahbandaran
Utama Tanjung Priok, Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Balai Kesehatan
Kerja Pelayaran (BKKP), serta seluruh Stakeholder yang berada di wilayah kerja
Pelabuhan Tanjung Priok.
Adapun kontak pengaduan banjir dapat melalui nomor di bawah
ini:
1. Hotline Syahbandar Utama Tanjung Priok: 082111533322
2. Hotline Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok: 0811950123