Kemenhub Dirikan Posko Korban Banjir Jabodetabek -->

Iklan Semua Halaman

Kemenhub Dirikan Posko Korban Banjir Jabodetabek

03 Januari 2020


 
Jakarta, eMaritim.com – Curah hujan dengan intensitas yang cukup tinggi sejak hari Selasa (31/1) membuat sejumlah daerah di Jakarta dan sekitarnya terendam banjir. Sejak kemarin hari Rabu (1/1), Kementerian Perhubungan c.q. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah mengerahkan Quick Response Team (Tim Reaksi Cepat) untuk bergerak melakukan evakuasi dan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak banjir di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

“Setelah kemarin kami mengerahkan Quick Response Team, hari ini kami bersama Stakeholder terkait secara resmi mendirikan Posko Reaksi Cepat di Pelabuhan Tanjung Priok dimana posko ini merupakan posko tanggap darurat untuk bantuan korban banjir untuk wilayah Jabodetabek,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang diwakili oleh Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad saat memimpin Apel Pembukaan Posko Reaksi Cepat di Tanjung Priok, Kamis (2/1).

Meskipun hari ini resmi dibuka posko tanggap darurat bantuan korban banjir untuk Jabodetabek, Ahmad mengatakan bahwa pelaksanaan evakuasi dan bantuan korban sudah dilaksanakan sejak hari Rabu (1/1) kemarin. Posko Tanggap Darurat tersebut dipusatkan di gedung PMK Tanjung Priok di lantai 2 dimana pelaksanaan bantuan terutama personil SDM akan dilaksanakan secara bergantian yang akan diatur oleh posko tersebut.

Lebih lanjut Ahmad mengatakan bahwa posko tanggap darurat Pelabuhan Tanjung Priok telah menyiapkan bantuan berupa 5 (lima) ton Sembako untuk wilayah Cikunir, Bekasi dan Sungai Begok Cilincing. “Kami telah menyiapkan personil dari Syahbandar sebanyak 25 orang, Tim Otoritas Pelabuhan 20 orang, Tim PT Pelindo II sebanyak 35 orang dan peralatan berupa 1 unit perahu karet dari kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok dan 2 unit perahu karet dari Pelindo II untuk bergerak mendistribusikan bantuan,” tutur Ahmad.

Selanjutnya, Ahmad menjelaskan hari ini tim reaksi cepat dari Pangkapal PLP Tanjung Priok telah menurunkan 13 orang personil yang telah bergerak sejak pukul 08.00 WIB untuk membantu mengevakuasi warga yang terjebak di daerah Kemang Pratama Jatiasih Bekasi. Sebelumnya, Rabu (1/1) tim reaksi cepat Ditjen Hubla juga telah mengirimkan 9 orang personil dengan menggunakan mobil rescue dan perahu karet membantuk mengevakuasi warga Pulomas Jakarta Timur.

Selain itu, hari ini Kamis (2/1) Quick Response Team dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sunda Kelapa turut serta membantu korban banjir di daerah Teluk Gong Rt. 01 s/d 014 Rw. 012 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara dengan mengerahkan 1 (satu) perahu karet. “Tim bekerjasama dengan ketua RW setempat untuk melakukan evakuasi dengan mengutamakan kepada lansia, ibu hamil dan warga yang sedang sakit. Kondisi memprihatikan dengan kedalaman lebih dari 1 (satu) meter. Warga setempat sangat membutuhkan perahu karet untuk mengevakuasi warga lainnya yang masih terjebak di rumah masing masing,” ucap Ahmad.

Sebagai informasi, posko tanggap darurat ini mencakup seluruh Unit Pelaksana Tugas (UPT) di wilayah DKI Jakarta di bawah Ditjen Perhubungan Laut, mulai dari Pangkalan PLP Tanjung Priok, Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok, Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP), serta seluruh Stakeholder yang berada di wilayah kerja Pelabuhan Tanjung Priok.

Adapun kontak pengaduan banjir dapat melalui nomor di bawah ini:
1. Hotline Syahbandar Utama Tanjung Priok: 082111533322
2. Hotline Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok: 0811950123