18 Orang Penumpang Loang Boat Kandas Berhasil Diselamatkan di Perairan Maniang -->

Iklan Semua Halaman

18 Orang Penumpang Loang Boat Kandas Berhasil Diselamatkan di Perairan Maniang

07 Juni 2020
18 Orang Penumpang Loang Boat Kandas Berhasil Diselamatkan Tim UPP Kolaka di Perairan Maniang
Sulawesi, eMaritim.com - Tim reaksi cepat atau Quick Response Team (QRT) Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Kolaka bersama dengan tim SAR gabungan pelabuhan Kolaka berhasil kembali (menyelamatkan 18 orang penumpang long boat asal Kabupaten Kolaka yang kandas di perairan Pulau Maniang Kolaka, Sulawesi Tenggara, Sabtu (6/6/2020) pukul 21.52 WITA.

Sebelumnya, tim gabungan yang sama berhasil menyelamatkan 25 orang pemuda asal Kabupaten Kolaka setelah kapal yang ditumpanginya mati mesin dan patah as akibat menabrak tiang di Perairan Laut Lambasina Kolaka, Kamis (4/6/2020) malam.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Kolaka, Hasfar yang memimpin langsung tim SAR gabungan tersebut mengatakan bahwa SAR Gabungan Pelabuhan Koalaka yang terdiri dari UPP Kolaka, Basarnas Angkatan laut dan kepolisian KPPP beserta Polair berhasil mengevakuasi 18 orang penumpang Long boat beserta awak kapal asal Kab. Kolaka di Pulau Maniang Kab. Kolaka di Sabtu malam (6/6/2020).

"Pada hari Sabtu tanggal 6 Juni 2020 Pukul 21.52 WITA, telah berlangsung evakuasi 18 orang penumpang long boat asal Kab. Kolaka, 15 diantaranya wisatawan lokal dan 3 awak kapal oleh tim SAR gabungan Kolaka di perairan Pulau Maniang Kab. Kolaka dengan koordinat perkiraan lokasi kejadian  04?10'13.67"S 121?29'14.10"E haluan 216? jarak -+ 9 NM karena long boat yang dinaiki penumpang tersebut saat pulang kembali ke Kab. Kolaka mengalami kandas," jelas Hasfar.

Hasfar menjelaskan kronologis menurut keterangan salah satu penumpang yang mengatakan bahwa pada tanggal 6 Juni 2020 Pukul 08.00 WITA, 15 orang penumpang beserta 3 awak kapal menggunakan long boat dari Dermaga Desa Palewai Kec. Tanggetada Kab. Kolaka berangkat menuju Pulau Padamarang Kab. Kolaka dan pada pukul 11.00 WITA, long boat tiba di Pulau Padamarang.

Pada pukul 15.30 WITA, selesai berkegiatan di pulau tersebut, kemudian meninggalkan tempat untuk kembali ke Kec. Tanggetada Kab. Kolaka dan pada pukul 17.00 WITA, saat dalam perjalanan pulang long boat yang dimaksud kandas di karang perairan Pulau Maniang Kab. Kolaka. "Setelah kandas, semua penumpang termasuk awak kapal berdiam diri di atas kapal sambil menghubungi keluarganya dan UPP Kolaka," jelas Hasfar.

Pada pukul 18.54 WITA, salah satu penumpang berhasil menghubungi UPP Kolaka dan menginformasikan bahwa long boat yang ditumpanginya mengalami kandas di karang perairan Pulau Maniang.

Pukul 20.30 WITA, Tim SAR Gabungan dipimpin langsung oleh kepala kantor UPP Kelas III Kolaka, Hasfar dengan  menggunakan Kapal Basarnas Kolaka  berangkat dari Dermaga Pelabuhan Samudra Kolaka Kel. Kolakaasi Kec. Kolaka Kab. Kolaka menuju perairan Pulau Maniang dimana long boat tersebut kandas.

Pada pukul 21.45 WITA, tim SAR gabungan tiba di perairan Pulau Maniang, selanjutnya Tim SAR gabungan melakukan evakuasi dengan menurunkan perahu karet mengingat kapal SAR tidak bisa mendekat ke lokasi kejadian.

"Pukul 22.00 WITA, 18 penumpang dan awak kapal berhasil dievakuasi dengan selamat ke Kapal SAR," terang Hasfar.

Long Boat Kandas
Adapun Long Boat yang kandas tersebut dapat bergeser dari lokasi kejadian setelah para penumpang dievakuasi oleh tim SAR gabungan bersamaan dengan naiknya air pasang.

"Pukul 22.45 WITA, evakuasi selesai dengan selamat dan aman, selanjutnya Kapal SAR meninggalkan perairan Pulau Maniang menuju Dermaga Petikemas Kab. Kolaka," ucap Hasfar.

Pada kesempatan ini, Hasfar mengimbau kepada masyarakat agar sebelum melakukan aktivitas yang berkaitan dengan melaut selalu memperhatikan kondisi cuaca dan mengutamakan keselamatan pelayaran.

"Menjaga keselamatan pelayaran bukan hanya tugas Syahbandar saja tetapi tanggungjawab kita semua. Apalagi cuaca akhir-akhir ini sangat tidak terduga perubahannya, jika ingin melaut hendaknya memastikan kondisi cuaca serta memperhatikan kondisi sekitar agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," tutup Hasfar.