Pelindo I Siapkan Strategi Khusus di Era New Normal -->

Iklan Semua Halaman

Pelindo I Siapkan Strategi Khusus di Era New Normal

11 Agustus 2020
eMaritim.com - PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo 1) menyiapkan beberapa program strategis  untuk meningkatkan arus barang dan penumpang bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah operasional Pelindo 1. BUMN kepelabuhanan ini mendukung pembangunan ekonomi nasional di era kenormalan baru (new normal).
Pelindo I mengelola pelabuhan di empat provinsi di bagian barat Indonesia yang meliputi: Aceh, Sumatera Utara, Riau, dan Kepulauan Riau. BUMB ini mencatat arus kunjungan kapal sampai dengan semester I tahun 2020 sebanyak 27.404 call atau 77.406.755 GT (Gross Tonnage).
“Selama kurun waktu semester I tahun ini, trafik bongkar muat peti kemas di seluruh pelabuhan yang dikelola Pelindo 1 sebanyak 531.167 box atau setara dengan 647.503 TEUs. Sedangkan untuk bongkar muat barang mencapai 17.842.915 Ton,” terang SVP Sekretariat Perusahaan Pelindo 1, Imron Eryandy, Senin (10/8/2020).
Untuk segmen layanan penumpang, lanjut dia,  Pelindo 1 melayani 12.666 call kapal penumpang dengan layanan penumpang internasional sebanyak 2.834 dan layanan penumpang domestik sebanyak 9.832 call. Arus penumpang di seluruh terminal penumpang yang dikelola Pelindo 1 sampai dengan semester I ini mencapai 1.499.453 orang.
Target Semester II 2020
Imron Eryandy juga menjelaskan bahwa pada semester II tahun 2020 ini Pelindo 1 menargetkan adanya pertumbuhan arus barang, peti kemas, maupun penumpang seiring dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru dan komitmen pemerintah dalam implementasi penanganan Covid-19 serta upaya penanganan pemulihan ekonomi nasional.
“Kami memproyeksikan pertumbuhan arus barang sampai dengan Desember tahun 2020 naik 1,56 persen dari capaian tahun 2019 yaitu 37,4 juta ton dari 36,8 juta ton pada 2019. Untuk mendukung pencapaian target tersebut, beberapa program strategis telah disiapkan untuk mendongkrak arus barang dan penumpang yang juga diharapkan dapat memberikan pertumbuhan bagi ekonomi di wilayah operasional Pelindo 1 maupun ekonomi nasional,” terang Imron Eryandy.
Imron Eryandy menyebutkan bahwa upaya tersebut dilakukan melalui relaksasi penumpukan di terminal pelabuhan yang dapat menurunkan biaya logistik. Kebijakan tersebut diharapkan membantu meringankan beban pelanggan.
“Program strategis lainnya dilakukan melalui peningkatan kerja sama dengan mitra untuk memperluas pasar Pelindo 1, secara khusus di wilayah Pelindo 1 merupakan wilayah dengan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dan Terminal Khusus (Tersus) terbesar di Indonesia untuk marine service."
"Begitu juga untuk kerja sama dalam bongkar muat curah kering, cair, dan general cargo dengan mitra baru dalam menambah pertumbuhan arus barang di pelabuhan yang dikelola Pelindo 1. Sebagai contoh, kerja sama mitra pemanfaatan dan pengoperasian Terminal Curah Kering di Pelabuhan Belawan,” jelas Imron Eryandy.
Program untuk peningkatan arus penumpang dilakukan  kerja sama terpadu antara Pelindo 1 dengan BUMN lain seperti: Damri dan Pelni. Selain itu, tentunya Pelindo 1 terus meningkatkan pelayanan prima salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di terminal penumpang, dan di semua lini bisnisnya selama adaptasi kebiasaan baru.