Komentar
 |
| Kapal Tenaga Listrik Yara Birkeland |
Kapal Laut Yara Birkeland milik Yara International Norwegia akan melakukan perjalanan dari Herøya ke Brevik dengan hanya tiga pusat kendali jarak jauh yang mengawasi perjalanan tersebut.
Kapal dengan tenaga listrik pertama itu diharapkan mulai pelayarannya pada akhir tahun 2021 ini.
Dikutip dari Engadget. com, Yara pertama kali mengembangkan konsep tersebut pada tahun 2017 dan telah direncanakan untuk berlayar pada tahun 2020, namun pandemi COVID-19 menunda perjalanan tersebut. Ini bukan kapal tanpa awak pertama dalam bentuk apa pun yang menjelajah (feri Finlandia diluncurkan pada 2018), tetapi ini adalah model semua-listrik pertama.
Ini adalah kapal lambat dengan kecepatan tertinggi 13 knot dari dua sistem propulsi 900kW-nya (kapal kontainer biasanya bergerak dengan kecepatan 16 hingga 25 knot), dan dapat dikatakan baterai raksasa 7MWh akan membutuhkan waktu untuk mengisi daya.
Namun, Yara percaya itu akan bermanfaat untuk keuntungan lingkungan. Perusahaan memperkirakan Yara Birkeland akan menggantikan sekitar 40.000 perjalanan truk per tahun, secara dramatis mengurangi emisi CO2 dan nitrous oxide di negara yang sudah sangat bergantung pada pembangkit listrik tenaga air.
Kapal juga dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di darat, belum lagi menjauhkan manusia dari bahaya (walaupun dengan kemungkinan mengorbankan pekerjaan).
Mungkin masih lama sebelum Anda melihat pengangkut kargo otonom melakukan perjalanan ke tempat lain. Bahkan jika jangkauan tidak menjadi masalah, dermaga adalah — akan lebih sulit bagi kapal layar sendiri untuk menavigasi pelabuhan yang sibuk seperti Durban atau Shanghai.
Ada juga masalah hukum. Negara yang berbeda memiliki aturan sendiri untuk laut. Seperti halnya mobil self-driving, ada juga masalah tanggung jawab .
Siapa yang harus disalahkan jika kapal otonom kandas? Meskipun mudah untuk melihat hari ketika kapal listrik otonom adalah hal biasa, hari itu kemungkinan tidak akan segera tiba.
