TNI AL telah menyita sebuah kapal tanker besar yang diyakini memuat ribuan ton minyak hitam yang terbuang dan telah membawa kapal itu ke pelabuhan untuk penyelidikan lebih lanjut, kata para pejabat Kamis 02 September 2021.
Dilansir dari The Washington Post, dilaporkan kapal MT Zodiac Star berbendera Panama ditemukan Rabu setelah TNI angkatan laut menerima informasi intelijen tentang sebuah kapal tanker mencurigakan di dekat pulau Tolop dan mengawalnya sekitar 22 kilometer (13 mil) ke pangkalan angkatan laut di Batam di ujung barat daya kepulauan Indonesia dekat Singapura, kata Laksamana Muda Arsyad Abdullah, komandan armada barat TNI AL.
Kapal tanker berbobot 3.224 ton, dengan awak 18 orang Indonesia dan seorang Malaysia, itu diduga melakukan praktik terlarang setelah ditangkap dengan sekitar 4.600 ton limbah minyak tanpa izin pelabuhan dan dokumen hukum lainnya yang sah, kata Abdullah dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan penyidik masih berkonsultasi dengan ahli dan menanyai kapten kapal tanker, awak kapal dan saksi sebelum temuan diserahkan ke kantor kejaksaan.
Tuduhan yang dapat dibawa hingga 5 tahun penjara dan denda 600 juta rupiah ($ 42.000), kata Abdullah.
Pada akhir Juli, angkatan laut Indonesia menangkap kapal tanker minyak berbendera Bahama MT Strovolos dan menangkap kapten dan 18 awaknya setelah Kamboja menuduh kapal itu mencuri hampir 300.000 barel minyak mentah.
Sebuah kapal tanker berbendera Iran dan sebuah kapal tanker berbendera Panama ditangkap pada Januari karena dicurigai mentransfer minyak secara ilegal di perairan Indonesia.
Mereka dibebaskan setelah empat bulan ditahan dan dibayar 2 miliar rupiah (hampir $140.000) karena menumpahkan minyak ke laut, menurut putusan pengadilan di pulau Batam.