Akhirnya Kapal-kapal INSA Menyelamatkan Pasokan Energi Nasional -->

Iklan Semua Halaman

Akhirnya Kapal-kapal INSA Menyelamatkan Pasokan Energi Nasional

13 Januari 2022


Sejak dikeluarkannya Surat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. B-1605/MB.05/DJB.B/2021 tanggal 31 Desember 2021 tentang Pemenuhan Kebutuhan Batubara untuk Kelistrikan Umum dan surat Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara No. B-1612/MB.05/DJB.B/2021 tanggal 31 Desember 2021, tentang Pelarangan Penjualan Batubara ke Luar Negeri. Situasi pelayaran di angkutan batubara domestik dan akspor mengalami perubahan drastis dan sempat terhenti beberapa hari.

Atas permintaan pemerintah untuk mengatasi kekurangan persediaan batubara di PLTU seluruh Indonesia DPP INSA (Indonesian National Shipowners Association) melakukan langkah-langkah strategis bersama Ditjen Hubla yang diwakili langsung oleh Direktur Lalu Lintas Laut Capt Mugen dan Plt Dirjen Hubla Arif Toha.

Sebagai organisasi yang menaungi ribuan perusahaan pelayaran niaga di Indonesia, INSA dipandang sangat memahami strategi untuk secepatnya menutup kekurangan pasokan batubara yang mengancam ketersediaan listrik di Indonesia. Lewat himbauan kepada anggotanya, INSA menyatakan siap memobilisasi armadanya yang bekerja di berbagai sektor untuk mengutamakan dan dialihkan sebagai kapal pengangkut batubara ke dermaga-dermaga PLTU diseluruh Indonesia.

Diketahui bahwa PLN membutuhkan pasokan batubara sebanyak 16,2juta MT. Dalam 2 hari setelah kordinasi dengan berbagai pihak melalui sistem penugasan, maka sudah terpenuhi sebanyak 2,1 juta MT pada tanggal 9 Januari 2022 lalu. Sementara sisanya akan dilayani oleh 18 vessel dan 211 tongkang, dimana telah terpenuhi sejumlah 11 vessel dan 187 tongkang. Sisanya masih dalam proses nominasi dan seluruhnya digaransi oleh INSA demi menjaga kelangsungan energi nasional.

Pemerintah juga meminta PLN agar memperbaiki sistem monitoring stok batubara mereka dengan monitoring langsung ke lapangan secara digital untuk memberikan early warning system dan feedback real time ke pemerintah. Pemerintah lewat Kemenkomarves menyarankan agar kedepannya PLN membeli batubara dalam skema CIF, sehingga urusan kapal pengangkut ada di tangan perusahaan tambang. Kemenkomarves juga memberikan arahan soal sistem pembayaran PLN agar menggunakan sitem BLU untuk menjamin cepatnya pembayaran PLN kepada client mereka.

Secara khusus PLN berterima kasih kepada INSA dan pihak lainnya dalam usaha bersama-sama mencegah kekurangan stok batubara mereka, dan kejadian seperti ini diprediksi akan mengubah cara berbisnis PLN serta sistem intern mereka untuk memangkas birokrasi yang berbelit.