LEMBAGA PUSAT CENDEKIA KAJIAN MARITIM NIAGA -->

Iklan Semua Halaman

LEMBAGA PUSAT CENDEKIA KAJIAN MARITIM NIAGA

Ananta Gultom
28 Juli 2022

 


LEMBAGA PUSAT CENDEKIA KAJIAN MARITIM NIAGA

Oleh: Dwiyono Soeyono. – Perwira Pelayaran Niaga.

Jakarta, 28 Juli 2022.


Dalam rangka pengembangan dan peningkatan bidang keilmuan tentang maritim niaga yang masih sangat lamban dimana ilmu maritim niaga memiliki 3 jurusan utama yaitu bidang ilmu Nautika, Teknika dan Tatakelola Kepelabuhanan, maka dilaksanakan pertemuan informal yang dihadiri antara Ketua Umum IKPPNI Capt.(C).Dwiyono Soeyono, M.Mar dengan Dr.Ir.Arissetyanto Nugroho, MM. Pertemuan juga dihadiri oleh Capt.Johan Novitrian,M.Mar yang merupakan salah satu tokoh perduli maritim niaga yang menjabat sebagai direktur perusahaan pelayaran kondang.


Profil Dr.Ir.Arissetyanto Nugroho, MM adalah mantan Rektor UMB periode 2014-2018, yang pernah meraih sertifikasi internasional dari Federation of Engineering Organizations (CAFEO). CAFEO merupakan konferensi internasional tahunan bidang teknik untuk mendorong kemajuan ASEAN. 


Dengan status baru beliau sekarang sebagai salah satu Ketua Yayasan yang perduli dalam bidang Pendidikan, maka sempat disinggung satu gagasan oleh Ketum IKPPNI untuk mendirikan Lembaga Pusat Cendekia Kajian Maritim Niaga (GAPUSCEKAM).


Dijelaskan oleh IKPPNI bahwa salah satu upaya mengusung bidang ilmu maritim niaga (Nautika-Teknika-Kepelabuhanan) menjadikan bagian cabang rumpun ilmu kedalam daftar nomenklatur negara, adalah salah satu langkah langkah awal kunci yang penting dari titik awal peningkatan dan pengembangan prodi ilmu maritim niaga hingga jenjang S3 yang linier. 


Dalam hal demikian, beban peran organisasi profesi tentunya tidaklah ringan dan akan sangat menantang untuk mencipta novelty akademik didalam negeri poros bahari. Dari hal yang tidak terfikirkan, harus difikirkan. Dari suatu yang tidak ada, menjadi ada karena memang kebutuhan untuk itu ada didalam negara dengan geografi archipelagic. 


Disitulah fungsi GAPUSCEKAM harus hadir untuk negeri untuk mengkaji segala hal yang terkait maritim, agar cita-cita menjadi kiblat standard mutu kegiatan-kegiatan maritim niaga dapat tercapai. 


Bukan selalu menjadi peran figuran pasif yang menunggu kebijakan-kebijakan maritim niaga dan mengekor untuk implementasi. Harus kita akui bersama bahwa kenyataan pahit yang ada akan rendahnya rating pemberitaan tentang maritim niaga memang terjadi, sementara salah satu nawacita yang digagas adalahporos maritim dunia. 


Kutipan kata-kata semangat yang pernah terlontar bahwa untuk berhenti memunggungi laut:

Salah satu caranya adalah dengan mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim. "Samudera, laut, selat, dan teluk adalah masa depan peradaban kita," tegas Presiden Jokowi. "Kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudera, selat, dan teluk.

(https://www.liputan6.com/news/read/2121536/jokowi-kita-sudah-lama-memunggungi-laut-saatnya-kembali)


Rating rendah akan publikasi-publikasi maritim niaga dari berbagai media harus difikirkan suatu cara dan strategi agar ditingkatkan. 


Hal demikian akan dapat memicu meningkatkan kepedulian segenap pemangku kepentingan untuk benar-benar hadir mendukung semangat nawacita tentang kedigdayaan laut, dengan melahirkan dan mengakui tenaga-tenaga ahli maritim niaga kedalam nomenklatur yang jelas dimana selama ini potensi keahlian SDM-nya masih ditenggelamkan. 


Pertemuan diakhiri dengan satu kesepakatan semangat konstruktif, yaitu pihak Yayasan yang dipimpin Dr.Ir.Arissetyanto Nugroho,MM sebagai awal akan segera memfasilitasi dengan membuka pintu dan ruang representative bagi IKPPNI dalam salah satu kampus yang dimiliki, agar dapat bergerak lebih leluasa dalam ranah akademisi fokus pada peningkatan dan pengembangan bidang ilmu maritim niaga. 


Hal demikian adalah reaksi spontan untuk hadir mendukung semangat berhenti memunggungi laut dengan membangun pondasi konstruksi SDM tenaga ahli maritim niaga yang tepat. 


Ayo bersama IKPPNI berhenti memunggungi laut NKRI!

---oo0oo---