Ide Koridor Hijau Antara Los Angeles dan Shanghai Sebagai Penyumbang 3% Emisi Gas Rumah Kaca -->

Iklan Semua Halaman

Ide Koridor Hijau Antara Los Angeles dan Shanghai Sebagai Penyumbang 3% Emisi Gas Rumah Kaca

Ananta Gultom
28 Mei 2023

Play Untuk Audio Berita

 

Foto: wikipedia

Salah satu rute pengiriman kontainer tersibuk di dunia adalah antara Los Angeles dan Shanghai melintasi Samudera Pasifik. Industri pengiriman menyumbang hampir 3% dari total emisi gas rumah kaca di dunia. International Maritime Organization (IMO), yang mengatur pengiriman komersial, berusaha mengurangi setengah emisi pada pertengahan abad ini. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan perubahan pada kapal dan infrastruktur.


Ide "koridor pengiriman hijau" di sepanjang rute utama menjadi solusi yang diusulkan. Lebih dari 20 kemitraan semacam ini telah diusulkan, termasuk antara Los Angeles dan Shanghai. Pada koridor ini, produsen bahan bakar laut, pemilik kapal, pemilik kargo, dan pelabuhan bekerja sama untuk mewujudkan pengiriman berkelanjutan dengan teknologi dan metode baru.


Beberapa kota dan pelabuhan seperti Los Angeles, Shanghai, Long Beach, dan Singapura telah membentuk kemitraan untuk mengimplementasikan koridor hijau. Namun, beberapa pihak menganggapnya sebagai upaya publisitas semata. Untuk mencapai pengiriman nol emisi, perubahan budaya dalam pemikiran tentang pengiriman barang diperlukan.


Tekanan terhadap industri pengiriman semakin meningkat karena volume perdagangan maritim diperkirakan akan tiga kali lipat pada tahun 2050 dan bagian industri ini dapat menyumbang hingga 15% emisi gas rumah kaca. Meskipun demikian, pengiriman maritim tidak termasuk dalam target pengurangan emisi dalam perjanjian iklim Paris 2015 karena sulitnya mengatasi masalah ini secara global.


IMO telah merumuskan rencana untuk mengurangi emisi sebesar 50% pada pertengahan abad ini. Pemerintahan AS, di bawah kepemimpinan Biden, berusaha mencapai tujuan nol emisi, tetapi hanya sebagian perusahaan pengiriman besar yang berjanji untuk mencapainya. Belum ada kesepakatan mengenai cara mencapainya, tetapi beberapa proposal telah diajukan, termasuk melambatkan kecepatan kapal dan memberlakukan biaya emisi.


Meskipun tantangan besar dalam mengurangi emisi pengiriman global karena kebutuhan energi untuk mengatasi jarak jauh dan muatan berat, beberapa perusahaan percaya bahwa tantangan ini dapat diatasi.