Kapal Ikan China Lu Peng Yuan Yu 028 Dengan Diantaranya Awak Kapal Indonesia Terbalik Diperairan Barat Laut Australia -->

Iklan Semua Halaman

Kapal Ikan China Lu Peng Yuan Yu 028 Dengan Diantaranya Awak Kapal Indonesia Terbalik Diperairan Barat Laut Australia

Ananta Gultom
17 Mei 2023

Dengar voice article

Presiden China, Xi Jinping, dan Perdana Menteri Li Qiang telah memerintahkan diplomat China di luar negeri dan Kementerian Pertanian dan Transportasi untuk membantu dalam pencarian korban selamat. Xi mengatakan bahwa "upaya maksimal" harus dilakukan dalam operasi penyelamatan ini, seperti yang dilaporkan oleh Kantor Berita Resmi Xinhua.


Li memerintahkan langkah-langkah tidak terinci untuk "mengurangi jumlah korban dan memperkuat pengelolaan keselamatan kapal ikan di laut untuk memastikan transportasi maritim dan produksi yang aman," seperti yang dilaporkan oleh Xinhua.


Belum diketahui penyebab terbaliknya kapal tersebut.


Australia, Indonesia, dan Filipina bergabung dalam pencarian ini. Beberapa kapal dan pesawat P-8A Poseidon Pasukan Pertahanan Australia telah melakukan pencarian di area tersebut. Namun, belum ditemukan korban selamat atau sekoci.


Otoritas Keselamatan Maritim Australia mengatakan bahwa mereka sedang mengoordinasikan pencarian di lokasi yang terpencil di Samudra Hindia, sekitar 5.000 kilometer di sebelah barat laut Perth.


Pada hari Selasa sekitar pukul 05.30 waktu setempat, mereka menerima sinyal darurat ( distress beacon signal) dari kapal ikan tersebut.


Otoritas tersebut menyebutkan bahwa kondisi cuaca di area tersebut "sangat ekstrem," tetapi membaik pada hari Rabu.


Sebuah pesawat penyelamat Challenger berbasis di Perth akan melepas pelampung untuk membantu pemodelan arah aliran dan membantu dalam pencarian, demikian dijelaskan oleh otoritas tersebut.


Pusat Komando Penjaga Pantai Filipina mengatakan bahwa mereka sedang memantau situasi ini dan berkoordinasi dengan kedutaan besar Tiongkok di Manila serta tim pencarian dan penyelamatan yang beroperasi di lokasi terakhir kapal.




Kapal tersebut, bernama Lu Peng Yuan Yu 028, berbasis di provinsi pesisir timur Shandong dan dioperasikan oleh Penglai Jinglu Fishery, sesuai dengan laporan tersebut.


Kapal China lainnya, Lu Peng Yuan Yu 018, beroperasi di dekat bangkai kapal terbalik dan diminta untuk melakukan pencarian grid untuk mencari korban selamat, sesuai dengan informasi yang diberikan oleh lembaga Indonesia.


China diyakini memiliki armada perikanan terbesar di dunia. Banyak kapal-kapal ini berlayar di laut selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, didukung oleh agen keamanan maritim negara Tiongkok dan jaringan luas kapal pendukung.