Indonesia Perkenalkan Pengawasan Pelayaran Sistim I-Motion Dalam Pertemuan APHoMSA di Sydney -->

Iklan Semua Halaman

Indonesia Perkenalkan Pengawasan Pelayaran Sistim I-Motion Dalam Pertemuan APHoMSA di Sydney

Ananta Gultom
08 Juni 2023

 



Kementerian Perhubungan Indonesia, melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, telah menyampaikan perkembangan Sistem Pemantauan Terintegrasi Navigasi Indonesia atau disebut I-Motion dalam pertemuan tahunan ke-23 Asia Pacific Heads of Maritime Safety Agents (APHoMSA) di Sydney. 


Delegasi Indonesia yang diwakili oleh Kepala Sub-Direktorat Transportasi dan Workshop dari Direktorat Kenavigasian, Yudhonur Setyaji, menyampaikan makalah mengenai keamanan pelayaran, termasuk kesejahteraan pelaut, dengan memperkenalkan I-Motion. 


I-Motion merupakan sistem yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang mengintegrasikan data dari Layanan Lalu Lintas Kapal (VTS) dan Stasiun Radio Pantai (SROP) dalam bentuk Stasiun Dasar Sistem Identifikasi Otomatis (AIS), Radar, Suara, CCTV melalui sistem darat dengan data AIS melalui layanan satelit. 


"I-Motion dapat digunakan untuk memantau lalu lintas kapal secara real-time dan historis, meningkatkan keselamatan dan efisiensi navigasi pelayaran, serta mendukung layanan perlindungan lingkungan maritim," ujar Yudho dalam pernyataan resmi yang dikutip pada hari Kamis, 8 Juni. 


Selain pemantauan real-time, Yudho juga menjelaskan bahwa I-Motion memiliki beberapa fitur lain, seperti peta kepadatan, eksplorasi data, informasi rinci kapal dan pengiriman, dukungan informasi cuaca, pengawasan CCTV dan aliran komunikasi radio VHF, serta analisis lalu lintas laut dan manajemen pengguna. 


Menurut Yudho, selain mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi dalam memantau lalu lintas pelayaran di perairan Indonesia untuk mewujudkan keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim, "I-Motion juga dapat digunakan dan dapat bersinergi dengan sistem yang dimiliki oleh Kementerian/Instansi lainnya," ujarnya. 


Selanjutnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut juga telah berkomunikasi dan berkonsultasi dengan pemangku kepentingan dan lembaga terkait melalui pelaksanaan workshop. 


Hal ini dilakukan untuk memberikan informasi terbaru tentang I-Motion agar pengembangan sistem ini dapat mematuhi standar keamanan siber, serta meningkatkan kesadaran akan keselamatan navigasi pelayaran.