Penting Perkuat Keamanan Cyber, Bila Armada Kapal Terintegrasi Dengan Internet. -->

Iklan Semua Halaman

Penting Perkuat Keamanan Cyber, Bila Armada Kapal Terintegrasi Dengan Internet.

Ananta Gultom
06 Juli 2023


Dulu sebelum teknologi Internet merambah kedalam industri maritim, momok yang paling sangat ditakuti saat itu adalah Bajak Laut atau Piracy dengan resiko kerugian property, nyawa dan finansial yang tidak sedikit jumlahnya. 


Saat ini dengan perkembangan pesat dunia Teknologi cyber ternyata menjadi suatu ancaman baru di dunia maya khususnya dalam industri maritim dan tidak kalah mengerikannya dibanding ancaman Piracy. 


Keamanan cyber semakin penting bagi industri maritim, karena kapal-kapal semakin terhubung dengan internet. 


Peretas berpotensi mengganggu operasi pengiriman atau mencuri data sensitif dari kapal, sehingga industri maritim berupaya meningkatkan langkah-langkah keamanan cybernya.


Berikut adalah beberapa kasus nyata serangan cyber terhadap kapal:


  • Serangan cyber Maersk (2017): Ini adalah salah satu serangan cyber paling terkenal dalam industri maritim. Raksasa perusahaan pelayaran asal Denmark, Maersk, diserang oleh malware NotPetya, yang menyebabkan gangguan luas pada operasinya. Serangan ini mempengaruhi sistem TI Maersk, terminal kontainer, dan jalur pengiriman. Diperkirakan serangan tersebut merugikan Maersk sebesar $300 juta.


  • Serangan cyber COSCO (2018): China Ocean Shipping Company (COSCO) juga diserang oleh serangan cyber pada tahun 2018. Ransomware SamSam digunakan untuk menyerang sistem COSCO, yang menyebabkan gangguan luas pada operasinya. Serangan ini diperkirakan merugikan COSCO sebesar $75 juta.


  • Serangan cyber MSC (2019): Mediterranean Shipping Company (MSC) diserang oleh serangan cyber pada tahun 2019. Serangan dilakukan oleh kelompok yang disebut Conti, dan diperkirakan merugikan MSC sebesar $100 juta. Serangan ini mempengaruhi sistem TI MSC, terminal kontainer, dan jalur pengiriman.


  • Serangan cyber pada kapal penangkap ikan Taiwan (2020): Pada tahun 2020, sekelompok kapal penangkap ikan Taiwan diserang oleh serangan cyber. Serangan ini dilakukan oleh kelompok yang disebut OceanLotus, dan diperkirakan merugikan kapal penangkap ikan sebesar $1 juta. Serangan ini mempengaruhi sistem navigasi kapal, yang menyebabkan mereka terdampar di laut.


Ini hanya beberapa contoh serangan cyber yang terjadi dalam industri maritim. Ketika kapal-kapal semakin terhubung dengan internet, mereka menjadi lebih rentan terhadap serangan cyber. 


Penting bagi industri maritim untuk mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan cybernya guna melindungi diri dari serangan-serangan tersebut.


Langkahnya seperti apa? Inilah yang mutlak menjadi konsen fokus dan  wajib bagi seluruh stake holder terkait maupun insan maritim di indonesia untuk lebih dini mengantisipasinya.