Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
BANYUWANGI, 3 Juli 2025 – Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya, yang mengangkut 53 penumpang dan 12 kru serta 22 unit kendaraan, dilaporkan tenggelam di Selat Bali pada Rabu malam (2/7) sekitar pukul 23.20–23.35 WIB setelah berangkat dari Pelabuhan Ketapang pukul 22.56 WIB .
Menurut operator penyeberangan, kapal mengalami kebocoran di ruang mesin sekitar pukul 00.16 WITA, kemudian blackout pada pukul 00.19 WITA, sebelum akhirnya kapal terbalik dan hanyut selatan dengan koordinat –08°09.371', 114°25.1569' . Cuaca saat itu dianggap aman untuk berlayar, sehingga penyebab utama kemungkinan besar mesin bocor, bukan kondisi cuaca buruk .
Proses Pencarian & Evakuasi Korban
-
SAR gabungan dari Basarnas Banyuwangi, TNI, Polri, dan nelayan lokal diterjunkan, termasuk sembilan kapal dan kapal KN SAR 249 Permadi dari Surabaya (youtube.com).
-
Sebanyak empat orang—1 kru dan 3 penumpang—selamat setelah menggunakan sekoci buatan kepala kamar mesin, Sandi Wariyawan, yang membuka sekoci saat kapal mulai tenggelam (detik.com).
-
Salah satu kru yang selamat, putra Kades Bangsring, ditemukan oleh tim SAR dan dievakuasi ke Gilimanuk dini hari, memperkaya daftar delapan korban selamat yang telah ditemukan sejauh ini .
Data Korban & Hambatan Operasi
-
Data resmi menyebutkan total 65 orang di dalam kapal—53 penumpang dan 12 kru (detik.com).
-
Pencarian terkendala ombak setinggi 1,7–2,5 meter dan cuaca malam hari, namun SAR tetap maksimal dilanjutkan sejak dini hari (youtube.com).
Dampak & Respons Resmi
-
Keluarga korban telah berkumpul di Pelabuhan Ketapang untuk mengikuti proses evakuasi dan identifikasi.
-
Pihak KSOP, Basarnas, Syahbandar, Polair, dan otoritas pelabuhan setempat terus berkoordinasi untuk penguatan operasi di laut dan darat (detik.com).
-
BMKG menyatakan kondisi cuaca di malam kejadian cukup normal, memperkuat dugaan bahwa kebocoran mesin adalah pemicu utama tragedi .
Fakta Cepat
Detail | Informasi |
---|---|
Rute Kapal | Ketapang (Banyuwangi) → Gilimanuk (Bali) |
Waktu Tenggelam | 2 Juli 2025, sekitar 23.20–23.35 WIB |
Kondisi Kapal | Bocor di ruang mesin → blackout → terbalik |
Penumpang & Kru | 53 penumpang + 12 kru (manifes) |
Korban Selamat | Minimal 8 orang (4 dievakuasi pertama melalui sekoci) |
Aksi SAR | 9 kapal diterjunkan + KN SAR 249 Permadi dari Surabaya |
Dalam Kajian dan Tindak Lanjut
Otoritas pelabuhan dan tim investigator pelayaran segera menyelidiki aspek kesiapan kapal, pemeliharaan mesin, dan prosedur darurat. Gugus tugas akan merilis laporan awal dalam beberapa hari ke depan, serta mengevaluasi pelatihan kru dan standar keselamatan sebelum perizinan kembali.
Tragedi ini menjadi peringatan keras bahwa meski cuaca mendukung, faktor teknis seperti kebocoran mesin dan kesiapan darurat bisa memicu bencana. Perbaikan regulasi dan pengawasan kapal penyeberangan sangat mendesak demi menghindari insiden serupa.