Komentar
 |
| ilustrasi photo PCG |
Akhir ini ketegangan meningkat di Laut China Selatan ketika Filipina menunjukkan kekuatan maritimnya terhadap kapal penelitian China.
Dalam langkah berani, Penjaga Pantai Filipina telah mengerahkan sebuah kapal untuk melakukan misi patroli intensif selama dua minggu di perairan utara dan timur negara.
Manuver strategis ini bertujuan untuk memperkuat kehadiran Filipina di wilayah tersebut dan memantau dengan cermat aktivitas kapal penelitian Tiongkok yang baru-baru ini terlihat di sekitar Benham Rise. Dahulu dikenal sebagai Benham Rise, area luas di lepas pantai timur Filipina ini dinyatakan sebagai bagian dari landas kontinen negara oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2012, dan Manila kemudian mengganti namanya menjadi "Kenaikan Filipina" pada tahun 2017.
Juru bicara Penjaga Pantai Filipina, Armando Balilo, menekankan bahwa patroli ini bukan semata-mata rutin; ini adalah langkah penting untuk meningkatkan kesadaran domain maritim. Selain itu, PCG bertujuan untuk meningkatkan upaya pemantauan untuk melindungi kepentingan nelayan lokal yang beroperasi di wilayah tersebut.
Benham Rise, terkenal karena keanekaragaman hayatinya dan stok ikan yang melimpah, terletak di luar Laut Cina Selatan, di mana Tiongkok telah terlibat dalam sengketa wilayah dengan negara tetangganya. Meskipun putusan arbitrase 2016 yang mencemarkan klaim luas Tiongkok, ketegangan tetap tinggi.
Ray Powell, direktur SeaLight di Gordian Knot Center for National Security Innovation, mengungkapkan detail yang mengkhawatirkan di platform X, mengungkapkan bahwa dua kapal penelitian Tiongkok berangkat dari Pulau Longxue di Guangzhou pada tanggal 26 Februari. Kapal-kapal ini sejak itu berada di sebelah timur laut Benham Rise, jauh di dalam zona ekonomi eksklusif Filipina.
Saat ini Penjaga Pantai Filipina PCG tetap waspada di perairan sengketa ini. ( AG 24 )
